Otosia.com Meski telah mempersiapkan perjalanan di jalan tol dengan baik, terkadang insiden tak terduga masih dialami, seperti mobil mogok. Tak ada pilihan lain, si pengendara harus memanfaatkan jasa derek.
Sayangnya baru-baru ini oknum penyedia jasa derek resmi di jalan tol melakukan pungutan liar (pungli). Peristiwa ini dialami oleh pemilik akun Twitter @dikakush.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Bayaran Rp1 Juta
Dalam postingan yang diunggah pada Minggu (27/2/2022), pemilik akun bernama Jahat & Riya membeberkan peristiwa pungli yang dialaminya. Kejadian ini bermula saat mobilnya mogok di tol dan terpaksa meminta bantuan jasa derek.
Sayangnya oknum petugas derek yang datang malah meminta bayaran Rp1 juta. Namun petugas tersebut kemudian meminta Rp500 ribu, sayangnya tarif ini masih sangat mahal dibanding harga resminya.
Jahat & Riya pun mengunggah potret tarif derek resmi dari Jasa Marga. Disebutkan bahwa kendaraan Golongan I dikenai tarif awal Rp100 ribu dan tarif per kilometer Rp8.000.
Sudah Biasa
Tak hanya itu saja, bahkan ada oknum petugas Jasa Marga yang menganggap bahwa praktik pungli seperti ini sudah biasa. Namun Jahat & Riya memilih untuk menghubungi pihak customer service dan akhirnya petugas derek mau melayaninya.
"Parahnya ada petugas jasa marga bilang “wah itu praktik biasa dan kita bebasin aja kan pilihan di bapak”, akhirnya gw mau ga mau tlp CS dan si petugas ngibrit & si derek mau ga mau ngederek mobil gw sampe honda cibinong yg cuma 350 meter dari pintu tol," tulisnya.
Next
Meski begitu petugas derek masih meminta bayaran lebih dengan alasan untuk setoran, beli solar sendiri, dan ada keinginan pribadi. Kemudian Jahat & Riya pun akhirnya memberi uang Rp115 ribu.
"Gw simpen bukti rekaman video & foto in case jasa marga minta klarifikasi, dipikir2 kasian juga itu petugas dereknya dipaksa buat normalisasi praktek macem gini," tulisnya.
Komentar Netizen
Postingan yang telah disukai lebih dari 21 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Bahkan beberapa di antaranya mengaku telah menjadi korban pungli jasa derek resmi ini.
"anjrit jadi waktu emak gua kena tarif berapa juta (lupa) karna mobil mogok di tol bdg-jkt itu kena "tipu" ya ternyata -_- baru tau itu tarif tembak, kirain emg semahal itu... tapi kemarin mikirnya karna udah malem, semobil cewek semua dan ada balita, jadi yaudalah," tulis clementine.
"Pengalaman mogok di Tol Tanggerang Merak, sampai pintu keluar gratis, setelahnya baru dihitung per KM. Itupun sesuai sama tarifnya. BUMN memang harus banyak belajar Tata Kelola sama Swasta (PT MMS selaku pengelola jalan tol Jakarta-Merak)," jelas Panji Herlambang
"Jasamarga ada praktek seperti ini. Malu2in pak Bas aja," komentar gungbaster
"Pa Mentri @erickthohir kalo mau ngetes bener apa engga nya @PTJASAMARGA bapak masuk tol pura pura mogok langsung coba telp pihak derek nya. Apa yang terjadi selanjut nya," tulis budi bonstot
"Kejadian pertama, org dereknya ga banyak ngomong, langsung nawarin bengkel yg dia tau. kejadian kedua, si abang ini bilang, minta 1jt karena lewatin wilayah org. ini ane diderek dr krwg - sadang pwk. dia bilang kalau mau gratis sampe rest area doang," jelas Ilham Ihsananda Raspati
Next
Mobil gw mogok di toll, ada jasa derek resmi langsung nembak 1 jt terus turun ke 500rb padahal tarif resmi segitu. Dah gt masi gontok2an derek harus itungan perKM. Padahal tarif perKM baru di charge dari titik pintu tol keluar kacau juga vendor derek lo @PTJASAMARGA pic.twitter.com/LFHnbgafJf
— Jahat & Riya (@dikakush) February 27, 2022