Otosia.com Mereka yang termasuk para penonton beda pulau berduyun-duyun menyebrang ke Mandalika, Lombok, demi menyaksikan momen bersejarah perhelatan MotoGP di sana.
Uang yang digelontorkan sudah pasti banyak. Bekal mestilah cukup, apalagi bagi penonton kelas non-VIP, semisal kelas Grand Stand.
Baca Juga
Kelas ini mendapat area menonton yang spesial tetapi tidak senyaman dengan kursi nan teduh lagi juga siap kehujanan.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Next
Bagi yang memilih kenyamanan dengan fasilitas lengkap, mereka memang mesti keluar uang besar untuk memiliki tiketnya. Misalnya Cahirul Pane, pria Asal Medan yang sejak Fabruari lalu sudah memesan tiket VIP Deluxe Class seharga Rp 10 juta.
Ia sengaja memilih VIP Deluxe Class karena ingin mendapatkan kenyamanan dan tidak perlu hujan-hujanan dan memikirkan makanan serta minuman. Semua sudah tersedia sepanjang balapan berlangsung.
"Mahal (tiketnya) tidak apa-apa, karena sesuai sama fasilitas yang ditawarkan. Coba saya di tribun, mau makan atau minum atau buang air harus keluar dulu, repot turun naik. Kalau di sini kan semua sudah tersedia. Lagi pula kalau di tribun, kan cuaca di Lombok sulit diprediksi, bisa panas, bisa tiba-tiba hujan deras. Kalau kena hujan, bisa-bisa malah sakit, tidak enjoy nontonnya," ujarnya.
Next
Lain cerita dengan mereka yang merupakan penonton Grand Stand. Seorang penonton yang juga asal Medan, Cary, menyebut per orang bisa habis Rp 10 jutaan. Angka tersebut bisa lebih untuk biaya keperluan lain selama berada di Mandalika.
Jumlah Rp 10 jutaan, sudah termasuk tiket pesawat dari Medan ke Lombok, dan hotel. Ia ke Mandalika Bersama 7 kawannya. Masing-masing membawa pasangan (suami dan istri, tanpa membawa anak). Total ada 8 orang berangkat ke Mandalika.
"Dari Medan, ke Bali dulu. Liburan dulu di Bali sebentar. Dari Bali baru ke sini," katanya.
Next
Dia Bersama suami dan teman-temannya menonton di Grand Stand C seharga Rp 1 juta, atau lebih tepatnya menonton dari tikungan ke-2 sirkuit Mandalika.
Soal fasilitas sirkuit, Cary menyebut masalah penataan yang masih kurang rapih. Fasilitas jalan pun masih becek dan berlumpur.
"Coba semua ditata lagi biar bagus dan nyaman, akses jalan ke sirkuitnya juga diperbaiki. Kalau hujan kayak sekarang kan jadi becek. Kalau bisa ada beberapa layar lebar, jadi penonton yang kebetulan dapat area yang viewnya kurang bagus bisa sesekali liat monitor besar," sarannya.
Next
Tidak urung juga dengan budget yang terserap karena biaya penginapan yang melonjak.
"Katanya normalnya sih Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribu. Pas ada MotoGP, naik jadi Rp 3 juta semalam," kata Arif, salah satu pegawai yang bekerja untuk sebuah brand otomotif asal Malaysia, yang kebetulan membuka booth di area luar sirkuit.