Otosia.com Gelaran MotoGP Mandalika yang dihelat di Sirkuit Mandalika Minggu (20/3/2022) memang telah usai. Hanya saja ada sederet fakta di baliknya yang baru terkuak.
Terkait keamanan, pihak kepolisian telah melumpuhkan puluhan drone liar di area balap Sirkuit Mandalika. Fakta ini diketahui dari postingan akun Instagram @divisihumaspolri pada Rabu (23/3/2022).
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
46 Drone Dilumpuhkan
Dalam perhelatan akbar balap motor paling bergengsi ini Skuadron Korps Brimob Polri berhasil mengamankan area balap dari gangguan drone liar.
Sejak ditugaskan pada 15 hingga 19 Maret, Brimob berhasil melumpuhkan 46 drone liar yang berkeliaran di angkasa Sirkuit Mandalika.
"Brimob berhasil melumpuhkan 46 drone liar yang tidak berizin dengan dua alat anti drone yakni Skyhawk dan Fortuna," tulis akun tersebut.
Skyhawk dan Fortunas alias anti drone ini berfungsi untuk mengetahui posisi drone. Selain itu, juga berfungsi untuk mengeluarkan alat pengacak sinyal.
Komentar Netizen
Postingan yang telah ditonton lebih dari 27 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang merasa kagum dengan kinerja Brimob Polri.
"Pengennya gratis aja ya," tulis muhammadlukman7393
"Mantap mencegah pencuri konten yg secara legal hanya dimiliki pihak motogp," jelas dims.bagas
"Keren brimob," komentar makassarmarmer
"Pdhal udh di info sblmnya, masih aja ya," tulis gugun_agun
"Lop you puullll POLRI," jelas mia_teon_74
Next
View this post on Instagram
Next
Keliling Asyik Hujan-Hujanan, Ini Kata Penonton Bule Soal MotoGP Mandalika
MotoGP Mandalika yang dihelat 18-20 Maret 2022 diguyur hujan tepat pada saat sesi perhelatan kelas MotoGP setelah Moto3 dan Moto2.
Disertai angin dan petir yang bahkan menyambar sirkuit, para penonton termasuk warga negara asing (WNA) makin berdesakan dan tidak beranjak. Mereka bahkan hujan-hujanan.
Mereka terlihat berkeliling area sirkuit, tanpa jas hujan dan payung. Sepertinya, mereka enjoy menikmati hujan di Mandalika.
"Saya datang bersama pacar dan teman. Sekalian berlibur ke Bali, dan sedikit menikmati alam Lombok. Saya senang dengan atmosfir di sini, orang-orang Indonesia penggemar MotoGP yang antusias. Walau hujan terus, mereka tetap gembira," kata penonton WNA asal Spanyol, Fernando.
Next
Soal masukan terhadap sirkuit, ia juga memberikan sejumlah jawaban. Walau demikian, ia mengaku bisa memaklumi.
"Kalau fasilitas, ya ini menjadi kekurangan. Tapi untuk sirkuit baru, pasti perlu banyak pembenahan. Harus ditata rapih seluruhnya di luar sirkuit, tidak terlalu basah. Dibenahi saluran air agar area tidak kotor," ujarnya.
Untuk lintasannya, kata dia, sudah oke dan menjadi tantangan tersendiri buat para rider karena ini kali pertama buat mereka.
"Semoga saja saya bisa kembali lagi ke sini, ke Mandalika, tahun depan," harap Fernando. Pendapatnya serupa dengan beberapa penilaian bule dari negara lain yang ditemui di sekitar sirkuit Mandalika.
Next
Lain lagi yang disampaikan oleh penonton asal Malaysia. Namanya Ashar, dan dia datang dari Kuala Lumpur bersama beberapa temannya.
"Saya senang, masyarakat Indonesia sangat antusias, mengingatkan saya sama penonton Sepang. Warga Lombok ramah," ujarnya.
Dia juga memaklumi kekurangan-kekurangan yang ada. Ia berharap hal-hal tersebut bisa disempurnakan ke depannya.
"Akses kendaraan keluar dan masuk, parkir, area merchandise juga diperhatikan. Sempurnakan lagi area buat jalan dan akses penonton di mana mereka duduk dan melihat balap, dibuat nyaman, tidak becek dan tanah berlumpur. Semoga sirkuit Mandalika jadi cantik ke depannya. Insya Allah kami dari Malaysia akan datang lagi."