Otosia.com Dalam setiap kendaraan tentunya selalu dilengkapi dengan sistem keamanan yang sangat mumpuni. Salah satunya adalah pada sektor pengereman, jika kendaraan tak dilengkapi dengan sistem rem, maka akan sangat membahayakan para penumpangnya.
Rem sendiri berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan. Tak hanya itu, seiring berkembangnya zaman membuat sistem pengereman juga mengalami peningkatan dengan penambahan fitur-fitur seperti Anti-Lock Braking Sistem (ABS) atau Electronic Brakeforce Distribution (EBD).
Baca Juga
Tidak hanya itu, Otolovers juga wajib untuk mengetahui salah satu fungsi sistem rem ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah salah satu fungsi sistem rem.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Salah Satu Fungsi Sistem Rem Kendaraan
Seperti yang sudah Otolovers ketahui jika sistem rem memiliki berbagai fungsi. Salah satu yang dapat dirasakan manfaatnya adalah untuk memberhentikan laju kendaraan dengan jarak sedekat mungkin. Sistem ini bekerja dengan mengubah energi kinetik menjadi energi panas.
Namun, dengan berjalannya waktu dalam prakteknya energi kinetik yang telah terbuang dapat ditampung kembali dan diubah menjadi energi listrik. Contoh yang dapat dilihat dari kondisi ini adalah dalam mobil hybrid atau mobil listrik.
Perlu Otolovers ketahui, sistem rem ini terbagi dalam beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui hal itu, yuk simak jenis-jenis sistem rem kendaraan.
Next
Macam-Macam Jenis Sistem Rem Kendaraan
-
Rem Mekanik (Tromol)
Hingga saat ini, jenis rem mekanik ini masih kerap dijumpai di berbagai kendaraan seperti mobil dan motor. Untuk mendukung performanya, rem mekanik dipersenjatai dengan beberapa komponen, seperti tromol, kampas rem, dan cam.
Perlu diketahui bahwa cara kerja dari rem ini adalah ketika pedal rem diinjak maka cam akan mendorong kampas ke bagian luar. Kemudian dilanjutkan dengan kampas rem akan menekan tromol, sehingga laju kendaraan akan terhenti.
Saat tromol ikut berputar dengan roda maka secara bersamaan kendaraan akan berhenti. Kemudian saat pedal rem dilepas, kampas rem akan ditarik ke bagian dalam lagi agar balik pada posisi awal.
Next
-
Rem Cakram
Jenis rem yang kedua adalah rem cakram, rem ini masih sering dijumpai melekat di kendaraan masa kini. Tak hanya itu, rem ini juga memiliki ciri khas yaitu piringan yang menempel pada roda. Saat rem ini bekerja melalui pedal ataupun tuas maka pelumas hidrolik akan mendorong piston agar menjepit cakram.
Dibandingkan dengan rem tromol, rem cakram lebih memiliki kelebihan yaitu menjaga temperatur agar tidak tinggi.
Next
-
Rem Hidrolik
Sistem rem yang satu ini lebih condong terhadap jenis rem berdasarkan cara kerja. Rem Hidrolik memiliki prinsip kerja yang mengacu pada hukum pascal dengan menyatakan tekanan dari cairan yang berada di ruang tertutup dan diteruskan ke segala arah dengan kekuatan yang sama.
Sistem rem ini harus menggunakan saluran rapat agar tak terkontaminasi udara, apabila terjadi kebocoran rem ini akan mengalami blong yang dapat membahayakan para penggunanya.
Next
-
Rem Angin
Berbeda dengan jenis-jenis rem sebelumnya yang kerap dijumpai pada kendaraan, rem angin ini terbilang sangat jarang ditemui karena hanya ada dalam bus atau truk. Sesuai dengan nama yang ada, jenis rem ini memanfaatkan angin untuk bekerja.
Proses kerjanya pun melalui beberapa tahapan, seperti angin masuk melalui filter kemudian menuju kompresor dan ditampung terlebih dahulu oleh reservoir. Nah, reservoir ini terhubung dengan blake chamber yang ada di setiap roda.
Demikian salah satu fungsi dari sistem rem yang dapat otolovers ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Otolovers.
Penulis: Dien Muhammad Abizard