Sukses

Mengenal Fungsi Transmisi Kendaraan dan Jenis-jenisnya

Otosia.com Transmisi rupanya sudah tidak terdengar asing lagi bagi para pecinta otomotif, termasuk mobil. Pada umumnya transmisi pada mobil terbagi menjadi dua, yaitu matic dan manual. 

Transmisi ini memiliki fungsi yang sangat penting bagi mobil karena untuk menunjang performanya. Meskipun saat ini masyarakat lebih memilih mobil dengan transmisi matic, namun tidak sedikit pula yang meminang mobil dengan transmisi manual.

Hal ini dikarenakan mobil dengan transmisi matic penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan yang manual. Untuk mengetahui salah satu fungsi transmisi, yuk simak baik-baik artikel di bawah ini. Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut ulasan mengenai transmisi.

Video Terpopuler saat Ini
 (kpl/ahm)

Fungsi Sistem Transmisi

Sistem transmisi memiliki tugas pada setiap mobil untuk mengubah tenaga putar dan kecepatan. Proses ini bekerja untuk memindahkan tenaga yang dihasilkan mesin pada diferensial. Transmisi sendiri hadir dengan memiliki beberapa fungsi.

Fungsi pertama dari transmisi yang dapat Otolovers ketahui adalah meneruskan tenaga yang diciptakan oleh mesin dari kopling menuju poros propeller. Kemudian, fungsi selanjutnya adalah membuat momen yang dihasilkan oleh mesin dengan menyesuaikan kebutuhan seperti beban atau kondisi jalan. 

Next

Fungsi ketiga dari transmisi adalah agar kendaraan roda empat dapat berjalan mundur, kemudian fungsi terakhir adalah membuat kendaraan berhenti meskipun mesin dalam posisi menyala. Tak hanya itu transmisi manual dan matic ini sejatinya memiliki perbedaan yang dapat dirasakan. 

Perbedaan tersebut terasa saat melakukan perpindahan gigi, perpindahan gigi yang berada di mobil manual menggunakan persneling. Perpindahan transmisi sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu sliding mesh, constant mesh, dan juga synchromesh. 

Tapi sejatinya transmisi pada mobil terdapat 5 jenis. Berikut adalah berbagai jenis perpindahan transmisi yang dapat Otolovers ketahui lebih dalam.

Jenis-Jenis Transmisi Mobil

  1. Sliding Mesh

Transmisi yang satu ini memiliki sistem kerja yang sederhana, sliding mesh bekerja untuk menggerakan roda gigi agar bisa mengatur percepatan dari output. Namun, sayangnya jenis ini sudah tidak digunakan lagi karena saat terjadi putaran tinggi maka dua roda gigi yang dikaitkan hasil putarannya tidak sama dan menyebabkan perpindahan gigi menjadi kasar. 

Next

  1. Constant Mesh

Pada transmisi kedua ini membutuhkan kopling agar dapat memproses perpindahannya dari poros input menuju output. Kerjanya memanfaatkan roda gigi yang tetap. Jika otolovers perhatikan, cara kerja perpindahan yang satu ini sedikit lebih rumit daripada lainnya. Hal ini disebabkan saat mesin menyala poros input akan memutar counter gear, sehingga mengakibatkan output gear akan mengambang dan poros tidak akan berputar. 

Next

  1. Synchromesh

Transmisi yang satu ini memiliki banyak peminat karena perpindahan giginya lebih halus. Namun, ketika diteliti kembali, perpindahan ini memiliki cara kerjanya sangat mirip dengan constant mesh hanya saja terdapat komponen ring sycnronisher yang ada di clutch hub. 

Komponen tersebut berfungsi sebagai penyama putaran hub sleep dengan output gear saat keduanya belum terkait. Hasilnya ketika Anda melakukan perpindahan pada mobil manual akan halus. 

Next

  1. Jenis CVT

Continuously Variable Transmission merupakan sistem transmisi yang terdapat pada mobil matic, dengan perpindahan secara variabel. Diperlukan dua gear yang memiliki variabel diameter untuk dihubungkan menggunakan belt. 

Saat  diameter drive mengecil, maka driven akan memiliki gear yang diameternya lebih besar, begitu pula dengan sebaliknya. Hasilnya putaran output akan memiliki kesamaan dengan input yang berada di mesin. 

Next

  1. Jenis Automatic Gear Shift

Pada mobil otomatis juga memiliki jenis transmisi automatic gear shift. Konsep yang diusung adalah mengintegrasikan aktuator hidrolik yang operasionalnya melalui Electronic Control Unit (ECU) dan juga Transmission Control Module (TCM). 

Kedua komponen di atas berfungsi sebagai pengontrol kinerja kopling serta perpindahan gigi yang sesuai dengan putaran mesin. Jika dilihat lebih cermat lagi, cara kerjanya mirip dengan transmisi manual, namun yang menjadi pembedanya adalah tidak memiliki pedal ketiga. 

Demikian, fungsi transmisi pada kendaraan yang dapat Otolovers ketahui lebih dalam. Semoga dengan adanya artikel ini dapat bermanfaat bagi Otolovers semua.

Penulis: Dien Muhammad Abizard

Loading