Otosia.com Ada banyak komponen pada sepeda motor dan memiliki fungsi berbeda-beda, namun peranannya begitu penting. Salah satu komponen yang memiliki fungsi begitu penting pada motor adalah koil.
Koil pada motor sendiri memiliki tugas untuk menyuplai arus menuju busi. Meskipun memiliki bentuk yang kecil, namun jika komponen ini tidak ada atau rusak maka motor tidak dapat menyala. Dilansir dari beberapa sumber, berikut merupakan fungsi koil yang dapat Otolovers ketahui.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Fungsi Koil Motor
Sejatinya koil berfungsi untuk proses pengapian pada sepeda motor. Kemudian, mengubah tegangan listrik 12V dari aki menjadi ribuan volt. Umumnya setiap kendaraan dibekali dengan tegangan yang besar kecilnya berbeda. Kondisi ini tergantung pada banyak sedikitnya parameter.
Perlu Diketahui bahwa tegangan listrik yang dihasilkan oleh koil cukup bervariasi. Mulai dari 5000 volt hingga 30000 volt. Ditemui juga pada pengapian kendaraan bermotor dengan spek tinggi dapat mencapai hingga 40000 volt.
Selain itu koil berfungsi pada sepeda motor untuk menaikkan listrik dari aki. Engine Control Module atau Capacitor Discharge Ignition akan tetap mengalir menuju busi. Kondisi ini dikarenakan komponen ini tidak dapat bekerja secara individu.
Komponen ini membutuhkan bantuan alternator agar dapat untuk meneruskan percikan api dalam ruang bahan bakar.
Cara Kerja Koil Motor
Sejatinya, koil motor ini memiliki 3 tipe komponen, tetapi yang kerap ditemui pada sepeda motor merupakan single coil. Jika ditilik lebih dalam, koil motor ini memiliki dua bagian inti, yaitu primer dan sekunder yang membantu menghasilkan elektromagnet.
Begitulah prinsip kerja dari koil sepeda motor, cara kerjanya sendiri layaknya trafo step up yang menggunakan induksi elektromagnetik.
Next
Tak hanya itu beberapa bagian seperti diameter kawat, besar tegangan, dan arus yang mengalir juga dapat mempengaruhi. Kinerja koil ini dimulai pada saat listrik positif dari aki ke dalam terminal input.
Kemudian, bagian kumparan primer akan mendapatkan suplai lebih dulu ketimbang sekunder. Sehingga keduanya sama-sama mampu menghasilkan medan magnet.
Penulis: Dien Muhammad Abizard