Otosia.com ECU atau engine control unit merupakan sebuah komponen penting yang tertanam di dalam sebuah motor. Komponen ini memiliki fungsi sebagai
pengatur dan pengontrol pada mesin motor. Part ini dapat ditemukan pada motor injeksi, meskipun sering disebut oleh sebagian orang, namun belum tentu semua orang memahaminya.
Baca Juga
Secara garis besar ecu merupakan seperangkat alat yang bekerja sebagai sistem pengatur dan pengontrol pada motor bermesin. Perangkat ini dapat menjadi pusat dari segala kegiatan yang terjadi pada sebuah motor.
Nah, pastinya Otolovers penasaran bukan akan fungsi dari komponen yang satu ini. Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut adalah fungsi dari ecu motor.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Fungsi ECU Motor
Pada motor, ECU menjadi garda utama, sehingga semua sistem perangkat akan bekerja sesuai dengan komponen yang satu ini. Sistem perangkat akan bekerja menyesuaikan dengan sinyal yang diberikan oleh ECU.
Umumnya, di dalam motor terdapat banyak sekali komponen yang terkoneksi dengan ECU. Sehingga dapat dikatakan bahwa komponen satu ini terhubung dengan banyak perangkat. Part ini dilengkapi dengan banyak sekali kabel yang menghubungkan dengan berbagai komponen.
Sehingga cara kerja ECU yaitu mengatur setiap bagian atau komponen dari motor tersebut sesuai dengan fungsi dari setiap perangkat. Kondisi ini dapat dilihat pada bagian kontrol traksi atau mode berkendara. Kemudian, ECU akan mengukur seberapa takaran bahan bakar yang dialirkan menuju silinder.
Cara Kerja ECU Motor
Setelah mengetahui fungsi dari ECU ini sendiri, Otolovers akan disuguhkan dengan bagaimana komponen yang satu ini dapat bekerja. ECU sendiri bekerja sebagai salah satu bagian vital, yaitu otak dari motor.
Semua komponen yang bekerja di dalam motor mengikuti perintah dari ECU untuk keberlangsungan kinerjanya. Hal ini berarti semua part bekerja sesuai dengan takaran dan porsi yang dibuat oleh ECU.
Untuk melakukan kerjanya, ECU dapat memberikan perintah pada semua rangkaian sistem yang terdapat di kendaraan. Kinerjanya pun dengan mengolah data dan informasi yang diterima oleh setiap komponen untuk dijadikan sebuah perintah bagi setiap part.
Next
Kondisi ini dapat dilihat dari sistem buka tutup katup pada motor yang menggunakan sistem variable valve timing, ECU berperan untuk mengetahui seberapa besar momentum yang dihasilkan oleh komponen tersebut sehingga dapat menghasilkan sistem buka tutup yang sesuai dengan takaran.
Hal seperti di atas juga dapat ditemukan pada motor sistem injeksi. Pada motor injeksi memiliki sensor WTS (water temperature sensor) yang dapat bekerja mengatur suhu atau temperatur air pendingin. Sensor ini juga terhubung pada ECU yang akan memberikan tegangan berupa sinyal ke WTS.
Next
Tegangannya mencapai 5 volt yang nantinya akan akan diproses oleh sensor WTS berdasarkan suhu yang sesuai dengan temperatur air pendingin. Lalu tegangan yang telah diterima akan dikembalikan dalam bentuk data inputan ECU tentang suhu atau temperatur air pendingin.
Ketika suhu air pendingin telah mencapai 80 ° celcius, maka ECU akan mengeluarkan sinyal berupa tegangan yang nantinya diterima oleh motor kipas. Dengan begitu motor kipas akan mulai bekerja untuk agar suhu air pendingin turun.
Demikian, fungsi ECU motor yang dapat kalian ketahui, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi otolovers semuanya.
Penulis: Dien Muhammad Abizard