Sukses

Pengemudi Cadangan Wajib Saat Mudik Jatim-Sumatra

Otosia.com Dengan tingginya jumlah pengemudi yang diprediksi mencapai 85 juta orang, kepadatan arus lalu lintas yang terjadi diperkirakan menguras tenaga pemudik. Apalagi masih banyaknya pengemudi yang berminat mudik lewat jalur darat sekalipun jauh.

Jarak jauh yang dimaksud antara lain tujuan DKI-Jawa Timur atau Sumatra. Aan Gandhi, pegiat keselamatan global Defensive Driving Centre (DDC) menekankan bahwa pada rute sejauh ini, sebuah kendaraan diimbau terdiri dari dua pengemudi.

"Kalau perjalanannya cukup jauh, misalnya ke Jawa Timur atau Sumatra, pastikan harus ada pengemudi pengganti," kata dia.

Video Populer yang Kamu Cari
 (kpl/nzr)

Next

Bukan hanya diharuskan dengan dua pengemudi bergantian, pengemudi yang menjadi pengganti atau tandem jangan duduk di baris depan.

"Pengemudi pengganti ini tidak boleh duduk di depan, harus di tengah atau belakang," kata dia memberi wanti-wanti.

Ilustrasi mengemudi di jalan tol (Otosia.com/Nazarudin Ray)

Pengaturan posisi duduk antara pengemudi selama perjalanan ini terkesan simpel. Namun, sebenarnya berefek pada peran mengapa kemudian perjalanan tersebut membutuhkan pengemudi cadangan.

"Kalau pengemudi cadangan di depan, sama juga bohong. Dia akan terjaga, jadi navigator, tidak istilrahat karena dia nanti akan jadi pengemudi pengganti," kata dia.

Next

Jumlah pemudik tahun ini meningkat dratis. Kondisi covid yang menyebabkan stop pergerakan lingkup sosial berefek pada tertundanya perjalanan mudik Lebaran selama 2 tahun ini.

Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei bahwa total diperkirakan pemudik 85,5 juta orang. Angka itu naik 31,5% dari tahun 2019. Adapaun kendaraan pribadi mobil 22,9 juta dari total tersebut.

Loading