Otosia.com Masih banyak dari sebagian pengendara yang belum mengetahui fungsi dari kopling manual pada sepeda motor. Hal ini dikarenakan di Indonesia sendiri didominasi oleh motor matic. Penggunaan motor matic pun terbilang mudah dibandingkan motor kopling.
Nah, bagi Otolovers yang belum mengetahui fungsi dari kopling, yuk simak baik-baik artikel di bawah ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah fungsi dari kopling motor.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Fungsi Kopling Motor
Fungsi kopling manual pada motor yaitu sebagai pemutus putaran crankshaft menuju transmisi lalu ke roda. Kinerjanya sendiri adalah saat tuas kopling manual yang berada di sebelah kiri stang ditekan, maka kopling akan aktif dan memutus putaran crankshaft yang menuju transmisi dan roda.
Meskipun posisi gigi persneling tidak dalam keadaan netral, motor akan tetap berhenti saat digas sambil ditarik tuas koplingnya. Hal ini dikarenakan kopling bekerja dan memutus putaran dari crankshaft mesin ke transmisi dan roda.
Nah, saat Otolovers ingin menjalankan motor, harus melepas tuas kopling secara perlahan agar putaran crankshaft bisa diteruskan menuju transmisi dan memutar roda. Jadi secara keseluruhan, kopling merupakan komponen penerus dan pemutus daya dari mesin ke roda.
Cara Kerja Kopling
Setelah mengetahui fungsi kopling, nah, sekarang waktunya Otolovers mengetahui bagaimana kopling ini bekerja sesuai dengan tugasnya. Mengutip dari laman resmi Suzuki Indonesia, berikut adalah Cara kerja kopling pada sepeda motor.
-
Saat Tuas Ditekan
Kopling akan memulai kinerjanya pada saat Otolovers menekan tuas kopling. Saat hal itu kalian lakukan, maka secara otomatis putaran mesin yang menuju transmisi akan terputus. Sehingga menyebabkan tidak akan mendapatkan tekanan langsung dari mesin ke transmisi.
Hal ini bisa terjadi karena pada waktu kopling ditarik, maka hidrolik yang terdapat pada kopling akan menciptakan tekanan cairan pada area aktuator hidrolik. Terjadinya tekanan ini disebabkan oleh adanya aliran fluida ke release bearing.
Next
Maka secara otomatis release lever akan mengalami penekanan yang mengakibatkan pelat pressure terungkit. Kondisi ini mengakibatkan plat kopling yang terjepit antara flywheel dan plat pressure akan terlepas dan celah pun akan muncul.
Proses inilah yang akan menyebabkan terjadinya tekanan setelah Otolovers menarik kopling dan tenaga dari mesin ke transmisi akan terputus. Celah yang dihasilkan biasanya terbilang berukuran kecil, akan tetapi putaran yang terjadi pada flywheel tidak akan disalurkan menuju plat kopling.
Flywheel akan tetap berputar bersamaan dengan cover kopling karena plat kopling akan terbebas, namun plat kopling dan poros transmisi tidak akan berputar.
Next
-
Saat Tuas Dilepaskan
Cara kerja kedua adalah ketika kalian melepaskan tuas kopling. Hal yang akan terjadi jika part yang satu ini dilepas pedalnya adalah liquid aktuator hidrolik akan menghilang. Keadaan ini akan membuat release bearing balik pada posisi semula dan tidak mengalami tekanan pada release lever.
Proses bekerjanya cukup dengan tuas kopling dilepas maka pegas kopling akan menekan pressure plat kembali. Kinerja tersebut akan menyebabkan pressure plat menempel pada bagian plat kopling.
Next
Sehingga kopling akan terjepit dan flywheel akan berputar dan tersalur pada plat kopling dengan transmisi. Otolovers akan susah memindahkan gigi apabila tuas kopling tidak ditarik, karena sistem transmisi tidak bekerja.
Demikian, fungsi dari kopling motor yang dapat Otolovers ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Otolovers semuanya.
Penulis: Dien Muhammad Abizard