Sirion Indonesia Tanpa Teknologi ASA Seperti di Malaysia, Daihatsu Beberkan Alasannya

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa Sirion yang masih diimpor dari Perodua Malaysia ini tidak mangadopsi ASA. Padahal, di Malaysia sendiri kendaraan ini sudah memakai ASA.

"Harganya bisa berbeda Rp 9-10 juta (harga jika Sirion ASA dipasarkan dibanding versi non-ASA). Jadi kita juga melihat seberapa besar dan seberapa maunya (terhadap teknologi ASA). Ada yang mau, ada yang tidak. Kita lihat secara volume dan cost," kata Dendy Triyanto, Executive Coordinator Product I Dept ADM.

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication PT ADM, pun menjelaskan pertalian pertimbangan tersebut dengan di kondisi market di Indonesia.

Dengan dua pilihan mesin 1.5 dan 1.3, Malaysia sama-sama memiliki dua segmen untuk kendaraan ini, yakni keluarga dan anak muda dengan penjualan dalam sebulan lebih dari 9.000 unit. Market varian 1,5L diisi oleh "keluarga muda" dibandingan "sahabat muda". Hal tersebut pun berkaitan dengan metode menyetir.

"Kita sudah survei bahwa frekuensi penggunaan anak muda di Indonesia tidak seperti di sana ya, dan metode cara mereka menyetir serta medan jalannya berbeda. Jadi ASA itu warning ya, Pre-Collision Warning ya, crash dan segala macamnya. Jadi kita tidak menggunakan spesifikasi ASA," kata dia.

Satu alasan terkait harga adalah memang pasar anak muda untuk Sirion di Indonesia cenderung lebih sensitif terhadap harga.

"Berdasarkan survei kita, anak mudanya sensitive to price, jadi kita akomodasi itu. Kalau nanti perkembagannya mereka membutuhkan itu, dari sisi customer, maka kita gradually akan penuhi hal itu," kata dia.

ASA sendiri bekerja menggunakan sensor dari Stereo Camera yang mendeteksi obyek di sekitar mobil, lalu memberikan perintah dan mengontrol mobil jika mobil dalam keadaan berpotensi bahaya.

Beberapa fitur keselamatan di antaranya adalah fitur Pre Collision Brake dan Lane Departure Warning. Pre Collision Brake untuk mencegah benturan dengan mengaktifkan pengereman darurat ketika mendeteksi kendaraan lain pada jarak dan kecepatan tertentu.

Adapun Lane Departure Warning adalah sistem yang membuat pengemudi dapat lebih terjaga dan terbantu dengan memberi peringatan ketika kendaraan berpindah jalur secara tidak disengaja.