Tiga Hari Bersama New Sirion di Sulawesi Utara, Begini Rasanya

Melibas tanjakan

Meski rute yang dilalui tergolong menantang untuk kelas city car seperti Daihatsu Sirion, mobil kecil ini bisa dengan mudah melibas tanjakan curam menuju Puncak Tetetana Suluan.

Mesin 1.300cc naturally aspirated dengan transmisi baru D-CVT bawaannya seperti tidak kehilangan tenaga meski unit yang kami kendarai dijejali 4 penumpang dewasa, termasuk barang bawaan yang punya bobot lumayan berat.

Kombinasi antara mesin dan transmisi memberikan respon yang mumpuni dan mobil punya bekal tenaga dorong untuk menanjak.

Hal yang sama kami rasakan saat menuju ke Tuur Ma"asering Kumelembuai, Tomohon. Tantangan jalan yang dilalui mayoritas tanjakan terjal. Namun demikian mobil ini dengan mudah melalap setiap rintangan.

Sementara saat melewati jalan bergelombang dan rusak, mobil ini kurang cocok bagi orang-orang dengan tinggi badan di atas 175 cm. Duduk di kursi belakang tergolong sempit, terutama untuk ruang kepala.

Tidak hanya itu, saat melewati jalanan rusak dan bumpy, bagian kepala penumpang di belakang berpotensi terbentur atap.

Pengendalian asyik

Pada hari terakhir sesi Media Test Drive New Daihatsu Sirion, kami dan awak media lainnya diboyong ke kota Manado untuk mengunjungi diler Daihatsu Martadinata. Acara test drive berakhir di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.

Rute dari Tomohon menuju Manado melewati Jalan Raya Tomohon. Daerah ini bisa dibilang cukup spesial karena dipenuhi belokan berliku-liku dengan perbedaan elevasi di berbagai tempat, layaknya lokasi balap rally.

Di jalan ini, kami rasa pengendalian Daihatsu Sirion terbaru cukup asyik. Bodi yang kecil membuat mobil mudah berganti arah dan bermanuver.

Selain itu karakteristik suspensi yang stiff sangat membantu saat melewati rute penuh belokan ini. Mobil minim mengalami gejala excessive body roll, memberikan rasa percaya diri ketika mengendarainya di karakter jalan demikian.

Lalu kombinasi antara mesin dan girboks barunya juga membantu dalam melesatkan Sirion dari belokan. Meski di kecepatan rendah transmisi kurang responsif, namun pada kecepatan di atas 40 km/jam mobil terasa "menendang".

Namun demikian pengereman city car ini cukup mengganggu. Bukan berarti kurang pakem, tetapi kurang natural.

Pasalnya, pada saat menginjak pedal rem secara perlahan, kecepatan tidak berkurang. Setelah menginjak pedal rem lebih dalam lagi, mobil akan mengerem terlalu pakem dan membuat bodi mendorong penumpang, terutama saat melakukan pengereman mendadak.

Kesimpulan

Setelah menjajal lengkap New Daihatsu Sirion di Sulawesi Utara, kami pada kesimpulan akhir bahwa mobil ini memberikan impresi yang baik. Dibandingkan pesaing di kelasnya, Sirion menjadi pilihan yang value for money dengan segala fitur yang ditawarkan.

Mobil ini tergolong praktis dan capable di berbagai medan, termasuk jalan yang tidak ideal sekalipun untuk sebuah city car hatchback. 

Kendati demikian kami kurang menyarankan untuk mereka yang memiliki postur tubuh tinggi di atas 170cm. Meski setir sudah disetel ke posisi paling tinggi, jarak antar setir ke paha masih terlalu dekat dan saat membelok, tangan akan tertahan oleh paha tersebut.

Bagi yang berniat meminang city car seperti Sirion dengan ruang kabin yang lebih luas, para konsumen dapat melirik Daihatsu Rocky 1.2 X CVT dengan banderolan Rp 236,2 juta.

Oh ya, kami lupa, Daihatsu Sirion yang kami jajal adalah tipe R CVT, yang dijual dengan harga Rp 236,8 juta.