Otosia.com Suzuki Ertiga Hybrid dihadirkan sebagai angin segar di jajaran Suzuki, jajaran Ertiga, bahkan di antara sesama low MPV yang dipasarkan di dalam negeri. Hal tersebut dilatarbelakangi klaim dari pihak Suzuki bahwa Ertiga Hybrid merupakan low MPV hybrid pertama di Indonesia.
Sebenarnya pun mereka menetapkan konsep "hybrid" pertama untuk low MPV di Indonesia bukan baru kali ini. Di generasi sebelumnya, Ertiga dengan konsep serupa muncul bahkan dengan basis mesin diesel.
Baca Juga
Kini, seakan selepas berpengalaman, muncul konsep tersebut dengan nama spesifik, yakni Suzuki Smart Hybrid.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Ertiga Hybrid yang memiliki kapasitas 7 orang penumpang tersebut menggabungkan mesin konvesional dan perangkat Integrated Starter Generator (ISG) yang menggantikan alternator konvensional untuk membantu kerja mesin bahan bakar.
Dalam prinsip kerjanya, Ertiga mengandalkan sebuah baterai litium untuk menyimpan daya yang siap saat mobil dalam kondisi diam.
Sudah pasti, ini adalah prinsip yang cocok di perkotaan, untuk rute komuter. Pasar komuter diisi dengan low MPV.
Next
Di rute perjalanan untuk mereka yang berada di market tersebut, macet adalah makanan sehari-hari. Macet di sana-sini adalah problem yang masih belum usai karena penumpukan di satu titik dan jam-jam tertentu.
Di tengah masih tingginya minat akan low MPV, kehadiran Ertiga Hybrid memang terasa rasional. Gaikindo sendiri mencatatkan bahkan saat COVID-19 sekalipun, sekitar 25 persen dari total penjualan mobil penumpang dikuasai segmen low MPV.
Ditambah dengan prinsip Suzuki Smart Hybrid, Ertiga tipe ini pun tetap dengan prinsip "low" karena sejatinya ia adalah Ertiga dengan tambahan perangkat yang minimal sehingga terbangun kesan bersahabat secara perawatan.
Next
Bonus
Namun di luar itu, Suzuki juga memberikan sejumlah "bonus" jika bisa dikatakan demikian. Suzuki menyematkan cruise control, gear shift indicator untuk memberikan indikasi posisi gigi yang paling ekonomis dalam konsumsi bahan bakar.
Begitu pula Guide Me Light, Electronic Stability Programme (GX) yang memadukan antara pengereman optimal dan kestabilan saat melaju di jalan yang licin dan berbelok, mencegah over steer dan under steer.
Bahkan ada Hill Hold Control (GX-AT) dan Auto Retractable Outside Mirror. Dengan konsep kerja Suzuki Smart Hybrid dalam bangun yang simpel, Ertiga Hybrid pun bisa dihargai tidak tembus Rp 300 juta. Harga rasional jika dikomparasi dengan kendaraan berlabel hybrid lainnya.