Honda ADV 160 Resmi Luncur, Begini Nasib Konsumen yang Inden Model Lama

Otosia.com PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja meluncurkan skutik bergaya adventure ADV 160. Skutik ini mengalami perubahan dan penambahan fitur dibandingkan model sebelumnya. Paling mencolok adalah penyematan mesin 160cc.

Mesin tersebut merupakan jantung pacu yang sama seperti kepunyaan Honda PCX 160 dan Honda Vario 160. Mesin ini menyemburkan tenaga 11.8 kW dan torsi 14.7 Nm, menggunakan pendinginan cairan, mempunyai empat katup dan berteknologi eSP+.

Selain pergantian mesin, ADV 160 juga dibekali serangkaian fitur baru. Di antaranya tspeedometer digital baru, Honda Selectable Torque Control (HSTC), serta penyempurnaan desain.

Video Terpopuler saat Ini

powered by

(kpl/dit)

Nasib Honda ADV 150

Honda ADV 150 (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Dengan AHM meluncurkan model baru yang lebih kompetitif dan komplet. Bagaimana nasib dari ADV 150, termasuk mereka yang terlanjur memesannya?

Thomas Wijaya, Executive Vice President Director, menyatakan bahwa Honda ADV 160 menggantikan posisi ADV 150. Dengan kata lain, model lama otomatis telah disuntik mati.

"Peluncuran Honda ADV 160 sekaligus menggantikan posisi Honda ADV 150," papar Thomas di sela-sela peluncuran New Honda ADV 160, Jumat (1/7/2022).

Bagi para konsumen yang sudah terlanjur inden Honda ADV 150 sebelumnya, dapat beralih ke pemesanan ADV 160 yang punya keunggulan performa dan fitur.

"Bagi para konsumen yang sudah sempat menunggu ADV 150, bisa mengalihkan tunggu dan unit ke ADV 160," terangnya.

Peralihan pembelian dari Honda ADV 150 ke ADV 160 bisa dibilang cukup menarik. Selisih harga antar kedua skutik bergaya advanture ini tidak mencapai jutaan.

Sebagai contoh Honda ADV 150 ABS dibanderol Rp 38.832.000, sedangkan ADV 160 ABS dijual Rp 39.250.000. Sementara versi CBS dari ADV 150 tercatat Rp 35.693.000, cukup dekat dengan ADV 160 CBS yang berada di angka Rp 36.000.000.

"Penambahan harga mengikuti saja. Kan penambahan harga di kita kurang lebih bedanya Rp 300-400 ribu saja," tutup Thomas.