Otosia.com Di era elektrifikasi seperti sekarang belum banyak pabrikan mobil yang tertarik memanfaatkan tenaga surya sebagai pengisi daya listrik. Sinar matahari dinilai kurang ideal sebagai sumber daya karena kekuatannya tersaring lapisan ozon.
Kelemahan tersebut tidak menghentikan Lightyear untuk menemukan cara baru pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber tenaga baterai kendaraan listrik.
Baca Juga
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Melansir Motortrend.com, Senin (12/7/2021), perusahaan asal Belanda ini baru saja menciptakan Lightyear One, sebuah mobil yang memanfaatkan sumber baterai dari sinar matahari dan sanggup menjelajah 709 km dalam sekali pengecasan. Ini merupakan tonggak sejarah baru dalam kemampuan jarak tempuh sebuah kendaraan listrik.
Lightyear One disiapkan untuk bersaing dengan mobil listrik papan atas yang sanggup menjelajah jauh, seperti Tesla Model S Plaid dan Lucid Air. Namun kemampuan jarak tempuh kedua mobil tersebut masih dibawah Lightyear One.
Next
Kapasitas baterai Tesla Model S Plaid dan Lucid Air yang lebih besar tidak dapat menyaingi jarak tempuh yang dimiliki Lightyear One.
Lucid Air Varian tertinggi mempunyai kapasitas baterai di 110 kWh, sedangkan Tesla Model S Plaid menggunakan baterai berukuran 100kWh.
Next
Sementara Lightyear One cuma dibekali baterai berkapasitas 60 kWh untuk menempuh jarak yang sama. Itu berarti Lightyear One jauh lebih efisien dalam penggunaan baterai listrik. Dengan kekuatan 1 kWh maka Lightyear One bisa berjalan sejauh 8.46 kilometer.
Hasil ini tidak membuat Lightyear puas. Pengetesan berikutnya akan terus dilakukan agar target jarak tempuh Lightyear One sejauh 724.2 km terlampaui.
Dibanderol sekitar Rp 2,4 miliar, Lightyear sudah membuka keran pemesanan bagi 946 pembeli pertama.