Otosia.com Mobil bekas tetap masih menjadi incaran kendati di masa pandemi. Salah satu penyebabnya, mobil pribadi dianggap lebih aman ketimbang menggunakan transportasi umum yang rentan penularan virus.
Selain mobil seken, dengan adanya relaksasi pajak tidak sedikit pemilik kendaraan lama ingin mengganti dengan mobil baru. Ada yang langsung menjual mobil lama, tapi ada pula yang melakukan tukar tambah.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Next
Namun sayangnya ketika melakukan tukar tambah, mobil lama kerap dihargai lebih rendah dari taksiran semula. Artinya, harga jual kembali (resale value) kendaraan lama menjadi penting ketika ingin tukar mobil baru.
Menurut Menurut Hendro Kaligis, Head of Business Developmet PT Suzuki Indomobil Sales, secara umum, ada dua cara sederhana untuk mempertahankan harga jual kembali mobil agar lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasarannya.
Next
Pertama, mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Jadwal perawatan berkala ini sudah disusun sedemikian rupa untuk memastikan kondisi mobil selalu dalam keadaan prima. Hal ini sudah menjadi rahasia umum yang juga diyakini oleh pembeli mobil bekas.
"Karena itu, hal pertama yang dilakukan oleh calon pembeli mobil bekas adalah melakukan pengecekan apakah mobil dirawat secara berkala di bengkel resmi. Jika tidak, pembeli mobil bekas akan ragu dan enggan memberikan penawaran yang tinggi," ujarnya.
Next
Ia memberi contoh, gerai mobil seken Suzuki Auto Value akan memberi penawaran harga tinggi pada mobil bekas yang mengikuti jadwal perawatan berkala di bengkel resmi. Auto Value sendiri adalah layanan mobil bekas resmi dari Suzuki Indonesia yang membantu proses tukar tambah.
Kedua, memiliki asuransi dengan perlindungan komprehensif yang menyertakan klausul bengkel resmi dan penggunaan suku cadang asli (genuine part). Faktanya, hampir 90% mobil di perkotaan mengalami kerusakan bodi, mulai dari lecet-lecet minor hingga kerusakan karena benturan atau tabrakan.
Next
Perbaikan mobil di bengkel resmi memastikan kondisi bodi kembali baik sesuai dengan standar bengkel pabrikan.
"Saat melakukan pengecekan bodi mobil, umumnya pembeli mobil bekas dapat merasakan hasil perbaikan yang dilakukan apakah memiliki standar yang tinggi atau rendah. Hal tersebut berpengaruh besar terhadap penawaran yang diajukan," pungkasnya.