Otosia.com Konsep mobil terbang sebagai moda transportasi kini terus dikembangkan di beberapa negara. Ada banyak perusahaan yang mencoba mendobrak pasar mobil konvensional dengan menghadirkan kendaran terbang seperti Kitty Hawk, Terrafugia Transition, Volocopter X2, dan terbaru Xpeng Voyager X2.
Mobil terbang yang terakhir baru saja dimunculkan di booth XPeng pada pameran Chengdu Motorshow ke 24 di Cina. Mengutip carnewschina.com, Rabu (1/9/2021), kendaraan tersebut dikabarkan akan dioperasikan pada akhir tahun 2021.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Next
Teknologi XPeng Voyager X2
Mobil terbang asal Tiongkok tersebut terlihat cukup unik. Tampilan luarnya seperti bentuk kapsul futuristik, ditambah pintu gullwing serta empat lengan dengan baling-baling ganda di setiap sisi. Secara total ada delapan baling-baling.
Jumlah 8 baling-baling sengaja dipasang karena pada setiap lengan terdapat mesin untuk memutarnya. Jika salah satu mesin itu mati, maka masih tersedia lengan lainnya untuk menerbangkan mobil di udara. XPeng juga menyiapkan sistem parasut jika semua motornya mati.
Next
Kabin Xpeng Voyager X2 terlihat minimalis. Di bagian dasbor tidak terlihat ada alat kemudi sama sekali, hanya dua layar untuk setiap penumpang dan satu lagi di bagian konsol tengah.
Pasalnya penggunaan Xpeng Voyager X2 minim intervensi manusia atau sudah menggunakan teknologi otonom. Mobil tersebut dibekali berbagai macam sensor guna melintasi jalanan perkotaan di China yang penuh dengan gedung bertingkat.
Next
Untuk memastikan produknya bisa berada di udara, XPeng telah melakukan beberapa pengetesan terbang, seperti mengitari kota Xining, Yushu, dan di area sekitar provinsi Qinghai.
Uji terbang kemudian berlanjut belum lama ini di Guangzhou, Dongguan, serta Jiangmen.
Next
Perbandingan dengan Klein Vision AirCar
Sebelum XPeng Voyager X2 diperkenalkan, ada mobil terbang lain yang lebih dahulu melakukan pengetesan terbang, yakni Klein Vision AirCar. Mobil tersebut terakhir melakukan penerbangan dari bandara internasional Nitra menuju Bratislava, Slovakia.
Ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Xpeng Voyager X2 menggunakan sistem baling-baling untuk terbang, membuatnya mirip seperti helikopter, sedangkan Vision Klein AirCar merupakan mobil dengan sayap yang bisa dilipat.
Next
Kemampuan terbang Klein Vision AirCar sedikit lebih unggul. Dari hasil pengetesan, mobil itu bisa mencapai 170 km/jam dengan jarak tempuh 1.000 km dalam ketinggian 2.500 meter.
Sementara Voyager X2 hanya bisa beroperasi selama 35 menit dengan kecepatan maksimal 130 km/jam pada ketinggian di bawah 1.000 meter.
Namun dari segi kepraktisan, Voyager X2 lebih ideal karena bisa terbang di tengah perkotaan. Di sisi lain AirCar membutuhkan landasan pacu untuk mengudara.