Bocah SD Harus Tunggu Tumpangan untuk Pergi ke Sekolah, Begini Fakta di Baliknya

Saat berada di perjalanan, bocah tersebut menceritakan bahwa setiap hari ia melakukan hal tersebut lantaran tak punya kendaraan dan tidak punya uang untuk naik angkutan umum. Bocah itu juga mengatakan jarak rumah ke sekolahnya cukup jauh yakni sekitar 10 kilometer.

Sementara itu, kedua orang tuanya bekerja di daerah lain dan ia tinggal bersama kakeknya yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan.

"Dia bercerita setiap hati berangkat sekolah dengan hanya meminta tumpangan dari orang yang lewat di jalan. Jarak antara rumah dan sekolahnya sekitar 10 kilometer," tulisnya.

"Kedua orang tuanya bekerja di daerah lain dan hanya pulang akhir pekan. Saat ini dia tinggal dengan kakeknya yang hanya seorang sapu jalanan," sambungnya.

Meskipun saat ini masih memiliki keterbatasan ekonomi, namun bocah itu mengungkap bahwa dirinya tidak putus asa dan tetap semangat menimba ilmu di sekolahnya. Ia mengatakan suatu saat ingin menjadi polisi.

"Cita-citanya ingin menjadi anggota Brimob," ungkapnya.

"Tetap semangat terus ya, Nak semoga tercapai cita-citanya," tulis pemilik akun sembari memberikan pesan kepada bocah tersebut.

Video yang memerlihatkan kisah sang bocah pun telah ditonton sebanyak 1,8 juta dan sudah disukai lebih dari 177 ribu kali. Banyak dari netizen yang memberikan komentar penyemangat.

"Ya Allah jadikan anak-anak kami, golongan orang yang berilmu dan orang orang yang berbuat kebaikan," tulis salah satu warganet dalam kolom komentar.

"Ya Allah, smoga adek ini slalu di beri kemudahan oleh Allah dokter juga smoga sehat slalu ya dok," komentar warganet.

"ya Allah angkat lah derajat anak anak ini dan wujudkan impiannya jadi seorang brimob Aamiin" komentar warganet lainnya.

Penulis: Fardi Rizal

Sumber: Merdeka.com