Otosia.com, Jakarta Untuk keenam kalinya Daihatsu melalui pihak prinsipal Daihatsu Motor Co., Ltd. kembali menjadi sponsor utama turnamen bulutangkis berskala internasional Daihatsu Indonesia Masters 2023
Bersama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Daihatsu Indonesia Masters 2023 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 24-29 Januari tahun depan.
Baca Juga
Turnamen bulutangkis berskala internasional yang termasuk dalam BWF World Tour Super 500 ini menyediakan hadiah total 420.000 Dollar AS.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Kejayaan Badminton Indonesia
Turnamen lalu pada tahun 2022 telah menjadi saksi bagi ganda pebulutangkis tuan rumah yaitu Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto yang berhasil meraih medali emas di hadapan penggemarnya.
Kali ini, pada tahun 2023 mendatang, para pecinta bulu tangkis dapat menikmati aksi dari pebulutangkis tuan rumah seperti Marcus Gideon, Anthony Ginting, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto dan banyak lagi, yang akan berkompetisi untuk kejayaan Indonesia selama enam hari penuh.
“Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 BWF World Tour Super 500 yang berlangsung di Jakarta ini diharapkan bisa menggairahkan olahraga bulu tangkis nasional yang sempat vakum karena dampak pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 2,5 tahun belakangan. Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan demi kejayaan prestasi bulutangkis Indonesia,” ujar, Agung Firman, Ketua Umum PP PBSI.
Kiprah Daihatsu
Kiprah Daihatsu sebagai sponsor utama turnamen bergengsi di tanah air dimulai tahun 2018-2020 ketika Daihatsu Indonesia Masters digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yang sukses besar dan melibatkan pemain-pemain top dunia.
Disusul, penyelenggaraan berikutnya pada 2021 di Bali dengan sistem bubble, serta pada Juni 2022 lalu di Istora Senayan. Tahun 2023 ini, para pemain top dunia siap kembali hadir ke Jakarta dalam memperebutkan gelar juara dan membuktikan prestasi terbaik mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BWF (Badminton World Federation), dan PBSI atas kepercayaannya, dan seluruh masyarakat dari komunitas dan para pecinta bulu tangkis atas animo yang luar biasa terhadap Daihatsu Indonesia Masters. Kami berharap turnamen ini dapat memberikan kesuksesan terbaik kepada para pemain, sekaligus dapat meningkatkan prestasi bulu tangkis di Indonesia.” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Daihatsu Dress Up e-Challenge
Sementara itu beluma lama berselang Daihatsu menyelenggarakan kontes modifikasi mobil bertajuk Daihatsu Dress Up e-Challenge (DDeC) di Mall Ancol Beach City, Jakarta. Ajang hasil kerja sama Daihatsu dengan HIN (Hot Import Night) ini merupakan bagian dari IAM (Indonesia Automodified).
Kontes modifikasi ini konsisten diadakan untuk ke-9 kalinya sejak 2014, dimana kontes ini dikemas secara offline pada 2014 - 2019, menyusul virtual pada tahun 2020-2021 untuk tetap mendukung kreativitas para modifikator di tengah kondisi pandemi, dan hadir secara hybrid pada tahun 2022 ini.
Kontes modifikasi Daihatsu Dress Up e-Challenge 2022 yang digelar pada Oktober - Desember 2022, selain menantang para modifikator di seluruh Indonesia, juga tantang kawula muda di negara tetangga, yakni Malaysia.
Ekspansi ke Negara Tetangga
Ekspansi kontes hingga ke negara lain ini dipicu oleh keinginan para modifikator yang selalu ingin tantangan baru dengan berkompetisi ke level lebih tinggi.
Kontes Daihatsu Dress Up e-Challenge menggunakan skema eliminasi dan pemenang akan diseleksi menjadi beberapa tahap. Dalam hal penjurian, selain didukung oleh juri professional mancanegara, pada tahap seleksi, mulai dari babak perempat hingga final, publik atau netizen juga dapat turut berkontribusi dalam memberi vote untuk menilai mana mobil terkeren
Daihatsu menyediakan hadiah total sebesar USD 5.000 dan trofi, yang akan dibagikan kepada para peserta terpilih mulai sejak lolos putaran (stage) awal dan seterusnya hingga babak Final.
Kontes ini sukses menyedot banyak para peserta dengan total sebanyak 1.122 mobil yang telah dimodifikasi, terdiri dari 860 unit dari Indonesia, dan 262 unit dari Malaysia.