Otosia.com, Jakarta Mobil-mobil pabrikan Eropa umumnya memiliki konfigurasi engine yang berbeda jauh dari produk Jepang, walapun berada di kelas dan kategori yang sama. Ada banyak faktor penyebabnya, contohnya regulasi, emisi gas buang, teknologi, ketertarikan pasar sampai dengan kondisi alam.
Makanya tidak heran bila mobil bentuk dan ukuran busi, bahkan fitur-fitur antara busi kendaraan Jepang dan Eropa berbeda.
Salah satu mobil Eropa yang cukup populer di Indonesia ialah Mercedes-Benz. Rupanya, merek mobil ini juga dipasang busi NGK yang berasal dari Jepang.
Lantas, seperti apa tipe busi yang cocok?
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Busi Laser Platinum
Menurut PT NGK Busi Indonesia, tercatat dalam Buletin bulan Juli 2020, disitat Minggu (25/12/2022), busi yang pas untuk mobil-mobil Mercedes-Benz atau Mercy memiliki kode PLKR7B8E. Busi ini bisa dipasang untuk Mercy tipe C, E dan SLK Series produksi dari tahun 2012.
Keunggulan utamanya terletak pada insulator yang tidak memiliki corrugation (gelombang) sehingga tingkat hambatannya sangat kecil. Ini fungsinya mengalirkan tenaga secara maksimal dan tidak ada lagi power yang terbuang sia-sia.
Fitur ini sangat efektif untuk kendaraan Eropa dan tidak cocok bila dipakai untuk tipe mobil-mobil Jepang.
Busi Laser Series
Bagi mereka yang memiliki mobil Mercy tahun produksi 2012 dengan tipe dari C180, C200 dan SLK200, bisa menjajal kode PLKR7B8E dan ILFR6A.
Tipe ILFR6A mengadopsi kemampuan khusus yang mayoritas digunakan oleh edisi AMG sebagai varian super dari Mercy.
Bahkan varian limited edition, contoh saja Mercedes-Benz SLR McLaren yang dilego hanya sebanyak 2.157 unit, pun menggunakan tipe tersebut.
Berikut rekomendasi busi NGK untuk mobil-mobil Mercedes-Benz:
Bisakah Busi mobil Eropa Diganti dengan Jepang?
Akibat perbedaan dunia yang disebabkan oleh spesifikasi kendaraan, sehingga memicu konstruksi spesifikasi busi, mobil Eropa tidak akan bisa berpaling hati menjajal busi untuk mobil Jepang dan China.
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia, mewanti-wanti bahwa busi mobil Eropa punya banyak sekali fitur untuk menyesuaikan kebutuhan mesin. Makanya, sebaliknya, mobil Jepang atau China pun tidak bisa serta-merta menjajal busi untuk mobil Eropa.
“Busi kendaraan Jepang dipakein ke busi Eropa bakal pengaruh ke performa kendaraan Eropa. Bad feeling bakal terasa di high idle speed,” jelas Diko.
Ia kemudian menegaskan bahwa saling-silang pemakaian busi Eropa untuk mobil Jepang dan China, maupun sebaliknya sangat tidak direkomendasikan.
“Sangat enggak disarankan busi kendaraan Eropa dipakein busi kendaraan Jepang atau China,” imbuh dia.