Sukses

Efek Samping Busi Palsu, Gampang Meleleh Bikin Jebol Mesin dan Dompet

Otosia.com, Jakarta Tidak bisa dipungkiri bila busi palsu itu memang ada dan beredar di pasaran, meski jumlahnya tidak terlalu besar. Meski begitu, risiko yang ditimbulkan tetap jadi ancaman. 

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia, selama ini ada dua tipe besar yang sering dipaksukan, yakni jenis nikel dan iridium.

"Tapi jangan khawatir. Busi yang banyak dipalsukan saat ini hanya ada di dua tipe besar. Pertama nikel, dan yang kedua paling berbahaya, busi precious metal punyanya Nissan dan Honda. Kamu nemu busi  LZKAR6AP-11, mayoritas di Indonesia hampir palsu. Karena peredaran yang ini udah worldwide banget. Kita mau nutup, ini gulung tikar ini buka lagi. Dan itu ngerugiin banget konsumen,” terang Diko.

 

 

Video Populer yang Kamu Cari
 

Material Abal-abal

Permasalahan kunci dari tragedi pemalsuan busi ialah kerugian yang ditaksir bisa sangat besar. Memang benar busi wujudnya kecil, tapi bila yang digunakan abal-abal, efeknya sangat besar ke mesin.

Pertama, pasti soal lifetime. Busi palsu disebut Diko memakai material non logam mulia berupa Ferro atau besi. Titik leburnya bahkan tidak lebih kuat dari nikel. Walhasil, bukan hal mustahil bila selain tidak akan tahan lama, juga cepat meleleh. 

"Pertama lifetime. Kedua bahan Ferro. Kita tahu sendiri kalau besi dilelehkan, ada residu,” ujar Diko menerangkan.

Lebih lanjut, busi asli memiliki kelebihan akan hancur dalam bentuk seperti debu yang tidak bersisa dan tetap bersih di ruang bakar. Beda lagi dengan busi palsu yang justru meleleh, menyimpan residu dan rawan menempel ke dinding silinder. Kalau sampai itu terjadi, mesin tidak akan bisa bertahan lama. 

“Residunya menempel pada dinding silinder. Bisa-bisa bolong, ada api baru di dalam ruang bakar. Karena lelehan besi itu tidak benar-benar hancur. Kalau busi yang asli kan hancur kayak debu. hilang di dalam ruang bakar. Kalau itu menempel. Bayangkan di ujung piston ada titik api baru. Makanya itu bahaya,” ujar dia.

 

Lama Pemakaian Busi Palsu

Dalam kesempatan yang sama, Diko mewanti-wanti soal umur busi palsu yang sangat pendek. Dalam hitungan dua bulan saja, iya menyebut busi akan minimal mati. Bahkan bisa saja kurang dari waktu tersebut. Tapi kalau sampai meleleh efek seperti ditimbulkan di atas jelas sebuah mimpi buruk; mesin jebol, kantong apalagi.

Lebih lanjut maraknya peredaran busi palsu tidak lepas dari pasarnya yang besar dan kepeminatan konsumen itu sendiri. Rata-rata busi palsu di jual jauh lebih murah. Waspada, jangan sampai tergiur!

"Orang kan tergiur harga murah. Lha sekarang Laser Iridium dijual Rp60 ribu per piece. Orang udah wah murah banget ini. Eh ternyata habis itu jebol. Dan itu udah banyak banget kejadian,” wanti-wanti Diko. 

Maka dari itu, alternatif yang disuguhkan NGK untuk menjawab keresahan konsumen ialah dengan menciptakan busi yang hampir sama murahnya, tapi dengan kualitas yang dijamin asli. Produk itu memiliki kode LKAR6AIX-11 yang bisa jadi alternatif LZKAR6AP-11.

"Jadi kita tahu kapasitasnya itu busi Laser Iridium yang dipalsukan dengan harga Rp60 ribu. Berarti kapasitasnya Rp60 ribu kan. Yasudah, kita buatkan Iridium IX yang harganya mungkin Rp100 ribu. Enggak beda jauh,” tegasnya lagi.

Membedakan Busi Bajakan

Yang menarik, membedakan busi palsu dan asli sebenarnya tidak terlalu sulit. Asalkan pembeliannya dilakukan secara offline, bukan marketplace daring. Karena secara fisik, busi palsu bisa dikenali. 

Cara paling sederhana ialah memastikan adanya lot number pada busi. Semua busi NGK tercetak 4 digit angka pada bagian heksagonal yang hanya bisa dijelaskan oleh pihak NGK. Umumnya busi palsu tidak memiliki kode itu. 

"Saya tegaskan buat membedakannya ada dua, NGK asli punya lot number dan NGK palsu enggak. Lot number itu ada di bagian heksagonnya. Itu ada empat digit angka. Angka itu cuma kita (NGK) doang yang tahu isinya. Ketika nanti ada busi palsu yang pakai lot 4 digit, baru itu kita konfirmasi,” tambah Diko.

Ia memastikan ada proses yang sulit dilakukan pemalsu busi dalam mengukir nomor-nomor itu. Dengan begitu, busi palsu bisa diantisipasi. 

“Enggak mungkin, kecil banget tulisannya. Dia kalau mau untung gede enggak mungkin dilakuin. Ditinggalin sama dia. Tapi rasanya enggak mungkin (ada di busi palsu). Busi itu kan handmade ya, enggak mungkin dong nge-trick. Sedangkan kita sudah pakai alat khusus (untuk mencetak lot number)," ucapnya lagi.

Trik berikutnya, pastikan ring gasket bukan sekadar pajangan dan gampang lepas. Diko menerangkan bila busi NGK punya material ring gasket yang solid, presisi dan anti lepas ketika dipegang. 

"Sama satu ringnya. Ring gasket yang palsu bisa dilepas. Kamu mau beli busi, disodorin ring-nya terpisah. Itu pasti palsu,” tegas dia sambil mencontohkan rupa busi orisinal.

Dalam kesempatan berbeda, ia juga pernah menerangkan bila busi NGK asli mengandung logo yang tercetak tebal dan sempurna. Sebaliknya, busi abal-abal memakai logo dari bahan stiker yang mudah terkelupas.

Loading