Otosia.com, Jakarta Dalam dunia busi, ada banyak sekali kode-kode sakral sebagai tanda spesifikasi sekaligus peruntukannya. Beda satu huruf atau angka saja, ternyata beda pemakaian.
Contoh saja busi CPR9EA dan CR9E. Keduanya pada terlihat hanya beda pada sisi huruf 'P'. Akan tetapi, bentuk businya beda jauh.
Pengertian satu huruf di atas relevan dengan istilah busi projected dan non-projected. Apa sih maksudnya?
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Busi Projected
Mengacu pada unggahan PT NGK Busi Indonesia di akun resmi Instagram mereka, @ngkbusi, dikutip Kamis (29/12/2022), maksud dari huruf 'P' di atas berarti 'Projected'. Ciri-ciri busi ini memiliki bagian insulator yang menjorok ke luar. Keunggulan tipe ini punya titik api yang gampang menyebar dan cocok untuk kendaraan berkompresi rendah.
Dengan konsep lebih menonjol, maka firing point dalam proses pembakaran jadi lebih pas.
Busi ini biasa dipakai untuk kendaraan tipe harian karena lebih optimum dalam meningkatkan suhu ruang bakar. Hal itu dipengaruhi oleh elektroda ini yang lebih dekat dengan pusat pembakaran.
Busi Non-Projected
Kebalikan dari busi projected, tipe non-projected tidak terlalu menonjol. Malah insulatornya masuk ke dalam metal shell. Penyebaran titik api terjadi secara bertahap. Secara spesifikasi, busi ini cocok untuk kendaraan dengan kompresi tinggi.
Kalau yang ini biasa digunakan mobil-mobil dengan piston lebih menonjol. Jadi ketika busi sudah di puncak atas, dia tidak akan menabrak kepala busi.
Maka dari itu, setiap pemilihan busi harus sesuai dengan kendaraan yang dipakai, karena konstruksi mesinnya tidak sama. Bila muncul kesalahan, umum bila performa tidak akan keluar maksimal. Atau yang paling parah, sangat besar muncul kerusakan.