Sukses

Si Jayaraya 2.0, Kendaraan dengan Konsumsi Bensin 177 km/l Inovasi Mahasiswa UNJ

Otosia.com, Jakarta Batavia Gasoline Team 2 dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menjadi peserta pada ajang Shell Eco-Marathon Asia 2023 yang akan diselenggarakan pada 4-9 Juli 2023 di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Di tahun ini, kami berusaha menggunakan material composite berjenis carbon supaya lebih rigid dan ringan. Tahun ini kita berhasil dalam menurunkan berat mobil dari 130 kilogram kita turunkan menjadi 56 kilogram dengan mengurangi bobot di chassis, bodi, dan engine," jelas Yusuf Aji Widianto selaku Manager Batavia Gasoline Team 2. 

Tim yang mewakili Provinsi DKI Jakarta ini siap mengadu hasil inovasi kendaraan ramah lingkungan dan berkelanjutan terbaru usai meraih peringkat dua pada sub-kategori Battery-Electric Award di Shell Eco-Marathon Asia 2022 lalu.

"Si Jayaraya 2.0" akan menjadi kuda pacu tim asal UNJ tersebut yang merupakan penyempurnaan dari "Si Jayaraya". Penyempurnaan tersebut meliputi sasis, mesin, rangka, hingga bodi agar bisa lebih kompetitif di ajang Internasional antar mahasiswa ini. 

Lawan 80 Tim dari 14 Negara

Peserta Shell Eco-Marathon Asia 2023 bertambah dari tahun lalu, kini jumlahnya mencapai 80 tim yang berasal dari 14 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Tiongkok, Korea Selatan, India, Kazakhstan, Arab Saudi, dan Qatar. Dari 50 tim yang ada, di dalamnya merupakan asal Indonesia dari berbagai provinsi dan universitas di Indonesia.

Kompetisi antar mahasiswa Internasional ini terdiri dari dua kelas, yaitu Prototype dengan kendaraan berdesain futuristik untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi dan UrbanConcept yang berfokus pada kendaraan konvensional empat roda hemat energi sebagai transportiasi perkotaan. 

Tentunya tim Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut harus bisa memaksimalkan kesempatan agar dapat keluar sebagai juara. Berbagai penyempurnaan dan pengembangan lanjutan kembali dilakukan pada Si Jayaraya sehingga menghasilkan "Si Jayaraya 2.0" yang lebih kompetitif.

Riset Untuk Tahun Ini

Si Jaya Raya 2.0" merupakan kendaraan ramah lingkungan hasil inovasi dari Batavia Gasoline Team 2 UNJ yang akan bersaing di kategori UrbanConcept dengan mesin Internal Combustion Engine

Tak hanya itu, mereka juga menyempurnakan sistem kontrol dari motor listrik agar lebih efisien dan mudah dikendalikan oleh pengemudinya. Seluruh anggota tim juga melakukan riset di bagian mesin agar lebih efisien dengan kapasitas dan dimensi yang kecil namun bisa memberikan tenaga dan torsi yang besar.

Spesifikasi Si Jayaraya 2.0 untuk Menang

Di sektor mesin, Batavia Gasoline Team 2 mengambil dari mesin kendaraan konvensional di jalan raya yang kemudian dirancang dan dikembangkan lagi untuk menjadi dapur pacu yang sesuai di "Si Jayaraya 2.0". Komponen seperti piston dan cylinder head sudah dibuat sendiri oleh mereka. Namun, saat ini mereka sedang berusaha membuat crank case dari bahan carbon agar memiliki mesin yang lebih ringan dan kuat.

Saat ini "Si Jayaraya 2.0" dibekali mesin 110cc 1-silinder injeksi dengan transmisi 2 percepatan dengan kopling yang bisa membuat mobil meluncur tanpa hambatan. Tangki bensin berbahan kaca berkapasitas 250ml yang diusungnya mampu menjalankan "Si Jayaraya 2.0" hingga hampir 3 putaran Sirkuit Mandalika.

Bensin yang digunakan tidak main-main, kendaraan ini memerlukan bahan bakar berkualitas dengan nilai oktan 98 seperti Shell V-Power Nitro+. Konsumsi bensin kendaraan ini mampu mencatatkan angka kehematan sangat impresif hingga 177 km/l di generasi sebelumnya saat bobotnya masih 130 kg. 

 

Tantangan Besar Batavia Gasoline Team 2 UNJ

Tantangan utama seluruh anggota Batavia Gasoline Team 2 UNJ adalah manajemen waktu. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswa yang sejatinya memiliki tanggung jawab utama untuk tetap mengedepankan akademik. Hal ini pun memberikan tantangan berikutnya. Sumber Daya Manusia (SDM) di tim ini memiliki waktu luang yang berbeda-beda, oleh karena itu sangat sulit untuk menyelaraskan waktu seluruh anggota saat akan melakukan tes mobil. 

Selain itu, ketersedian lintasan untuk mengetes mobil di Jakarta pun menjadi kendala serius. "Sirkuit" pun akhirnya dibuat dengan dipaksakan. Jalan umum sekitar RSUP Persahabatan di Jakarta Timur disulap menjadi test track "Si Jayaraya 2.0". Berkat izin dari pihak rumah sakit dan warga sekitar, akhirnya mereka bisa mengetes kendaraan untuk ajang Shell Eco-Marathon Asia 2023 saat jalanan sudah sepi di malam hari.

 
Loading