Otosia.com, Jakarta Ketika ada orang meninggal setiap muslim wajib untuk mengurunya. Doa jenazah laki-laki pun patut diketahui termasuk juga tata caranya. Apalagi dalam Islam mengurus jenazah dibagi menjadi 4 kewajiban, yakni memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah.
Saat menyolatkan jenazah, Anda perlu membedakan doa jenazah laki-laki dan perempuan. Sebab, lafal doa jenazah laki-laki berbeda dengan jenazah perempuan. Selain bacaan doanya, Anda juga perlu memperhatikan tata cara sholat jenazah yang benar sesuai ajaran Islam.
Baca Juga
Dengan memahami bacaan doa jenazah laki-laki dan tata cara sholatnya yang benar, Anda bisa melakukan kewajiban sebagai umat muslim dalam pengurusan jenazah dengan baik.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum doa jenazah laki-laki dan tata cara sholatnya, bisa Anda simak.
Video Terpopuler saat Ini
powered by
Mengenal Sholat Jenazah dan Bacaan Niatnya
Sebelum mengetahui doa jenazah laki-laki dan tata cara sholatnya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sholat jenazah. Sholat jenazah merupakan salah satu sholat wajib yang dilakukan untuk mendoakan jenazah atau orang yang telah meninggal. Dikatakan bahwa sholat jenazah tetap menjadi anjuran bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara muslim.
Berbeda dengan jenis sholat lainnya, sholat jenazah dilakukan dengan rukun atau tata cara khusus, yaitu tidak melakukan gerakan rukuk, I’tidal, dan sujud seperti sholat pada umumnya. Selain itu, niat sholat jenazah juga dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Berikut bacaan niat sholat jenazah laki- yang perlu diperhatikan:
Niat sholat jenazah laki-laki
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Niat sholat jenazah berjamaah
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Doa Jenazah Laki-Laki Lengkap Arab Latin dan Terjemah
Doa Jenazah Laki-Laki Takbir Ketiga Singkat
Doa jenazah laki-laki dibaca ketika takbir ketiga dan keempat saat sholat jenazah. Doa jenazah laki-laki takbir ketiga minimal dilakukan dengan bacaan:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
"Allâhumaghfir lahu,"
Artinya “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
Doa Jenazah Laki-Laki Takbir Ketiga Panjang
Namun, jika ingin membaca doa jenazah laki-laki lebih sempurna bisa melafalkan bacaan berikut
للهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. (untuk jenazah laki-laki)
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Doa Jenazah Laki-Laki Takbir Keempat
Doa jenazah laki-laki selanjutnya dibaca saat melakukan takbir keempat. Bacaan doa jenazah laki-laki sebagai berikut.
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
"Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu"
Artinya, “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Tata Cara Sholat Jenazah Laki-Laki
Setelah mengetahui pengertian dan bacaan niat, berikutnya terdapat rukun atau tata cara sholat jenazah yang tidak kalah penting untuk dipahami. Seperti disebutkan, sholat jenazah dilakukan tanpa gerakan rukuk, i’tidal, dan sujud seperti pelaksanaan sholat pada umumnya.
Sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri dan tangan bersedekap di depan dada. Kemudian, dilanjutkan membaca doa jenazah sesuai dengan jenis kelaminnya. Berikut tata cara dan doa jenazah laki-laki yang bisa Anda praktikkan:
1. Membaca niat sholat jenazah. Niat sholat jenazah laki-laki, “Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ”
2. Berdiri, bagi orang yang tidak mampu berdiri maka sholat jenazah dapat dilakukan dengan cara duduk.
3. Membaca takbir 4 kali, jika kurang dari jumlah tersebut maka sholat jenazah yang dilakukan tidak sah. Usahakan ketika membaca takbir, kedua tangan sejajar dengan pundak.
4. Membaca Surat Al Fatihah setelah takbir pertama. Sebelum membaca surat Al Fatihah dianjurkan untuk membaca bacaan taawudz. Tidak disunahkan membawa doa iftitah pada sholat jenazah.
5. Membaca shalawat setelah takbir kedua. Bacaan shalawat minimal dibaca dengan “Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.” Artinya, Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Anda bisa juga membaca shalawat dengan bacaan yang lengkap dan lebih panjang yaitu sebagai berikut:
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
6. Membaca doa sholat jenazah ketika takbir ketiga. Doa jenazah laki-laki minimal dilakukan dengan bacaan: "Allâhumaghfir lahu," artinya “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
Namun, jika ingin membaca doa lebih sempurna bisa melafalkan bacaan berikut
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. (untuk jenazah laki-laki)
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
7. Melakukan takbir keempat dengan membaca doa sebagai berikut. Untuk jenazah laki-laki: "Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu" artinya, “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
8. Membaca salam sebagai penutup sholat.
Beda Letak Kepala Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Setelah memahami tata cara sholat dan doa jenazah laki-laki, terakhir akan dijelaskan perbedaan letak kepala jenazah laki-laki dan perempuan saat disholatkan. Dijelaskan, bahwa kepala jenazah laki-laki diletakkan di sebelah kiri imam. Sementara, kepala jenazah perempuan atau khuntsa (orang berkelamin ganda) diletakkan di sebelah kanan imam.
Di Indonesia dengan kiblat yang cenderung mengarah ke arah barat, berarti kepala jenazah laki-laki di sebelah kiri imam, diletakkan di sebelah selatan. Sebaliknya, jenazah perempuan atau khuntsa yang berada di sebelah kanan imam, diletakkan di sebelah utara.
Meskipun sepele, namun ini termasuk hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, sering kali terjadi selisih paham tentang letak kepala pada praktik sholat jenazah sehari-hari. Di mana, baik jenazah laki-laki maupun perempuan sama-sama diletakkan di sebelah kanan imam atau arah utara, tanpa dibedakan. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mempraktikkan sholat jenazah dengan benar sesuai syariat Islam.
Penulis: Ayu Isti
Sumber: Merdeka.com