Sukses

Kembaran Toyota Alphard Banyak Beredar di Negara Ini, Simak Pilihannya

Otosia.com, Jakarta Toyota Alphard yang dikenal sebagai mobil keluarga premium cukup populer di Indonesia. MPV ini merupakan salah satu produk top of the line Toyota Indonesia, terutama bagi konsumen yang mengutamakan kenyamanan selama berkendara.

Bentuk Toyota Alphard terbilang khas, lantaran setiap generasi mempertahankan desain mengotak. Model yang dijual saat ini mempunyai berbagai fitur unggulan, seperti dual sunroof, kursi captain seat premium dan sudah dipasangkan peranti keselamatan Toyota Safety Sense (TSS).

Yang menarik beberapa MPV premium di China mempunyai bentuk bodi yang mirip. Lebih tepatnya, banyak mobil keluarga mewah di negeri tirai bambu mengusung bentuk mengotak dengan grill besar.

Berikut deretan “kembaran” Alphard yang beredar di China berdasarkan situs Car News China:

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton

1.   Voyah Dreamer

Voyah Dreamer mengusung desain yang mewah. Fascia depan mobil ini menjadi pusat perhatian dengan penggunaan grill depan yang besar, mendominasi sebagian besar wajah depan MPV ini.

MPV ini mempunyai konfigurasi tempat duduk 2-2-3 seperti Toyota Alphard, atau versi lebih mewah dengan konfigurasi 2-2 layaknya Lexus LM termahal. Yang pasti, kursi baris kedua mobil ini sudah captain seat untuk mendapatkan tingkat kenyamanan yang optimal.

Voyah Dreamer digadang-gadang sebagai mobil MPV terkencang di dunia saat ini. Versi Electric Vehicle (EV) dari mobil ini disematkan sepasang motor listrik dengan semburan tenaga 435 hp dan torsi 620 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim bisa dicapai dengan angka 5.8 detik saja.

2.   BYD Denza D9

BYD belum lama ini meluncurkan MPV terbarunya bernama Denza D9. Fascia depan mobil ini mempunyai bentuk grill dengan tarikan garis mirip kepunyaan Alphard. Sedangkan bagian samping dan sektor buritan mempunyai bahasa desain khas MPV premium, yakni tinggi dan mengotak.

Interior Denza D9 tidak kalah mewah dengan Toyota Alphard. BYD menyematkan banyak layar dengan beragam fungsi. Salah satunya terletak di sandaran tangan captain seat baris kedua yang bisa digunakan untuk mengatur footrest, pemanas atau pendingin, serta fungsi pijat.

BYD Denza D9 tersedia dengan pilihan hybrid atau Battery Electric Vehicle (BEV). Varian hybrid dibenamkan mesin 1.500cc turbo dengan motor listrik dan baterai, dalam wujud Plugin Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Versi ini diklaim bisa menempuh jarak sejauh 945 km atau 1.040 km dalam mode hybrid.

3.   Hongqi HM9

Ketiga adalah Hongqi HM9. MPV satu ini mengusung tampilan serba mencolok melalui penggunaan grill serba besar di depan. Bahkan grill depan bisa dibilang mendominasi dan menjadi fokus perhatian utama HM9.

Sayangnya interior mobil ini tidak semewah tampilan depannya. Dibanding MPV premium lain, Hongqi HM9 tidak memiliki konfigurasi speedometer yang menyambung dengan layar head unit.

Adapun penggunaan tuas transmisi konvensional, terbilang jadul dibanding kompetitor yang sudah menggunakan tombol atau knob putar untuk mengganti gigi. Namun demikian HM9 tetap dilengkapi sunroof ganda dan captain seat di baris kedua.

Berbeda dengan MPV premium lainnya, Hongqi HM9 masih menggunakan mesin berbahan bakar internal biasa. Situs Car News China mencatat mesin yang dibenamkan adalah 2.000cc empat silinder turbo dengan output 252 hp.

4.   Zeekr 009

Terakhir adalah Zeekr 009. Mobil ini baru saja diperkenalkan di Tiongkok dan terbilang cukup unik dari segi desain. Mobil ini mengusung bentuk bodi serba mengotak, mulai dari desain lampu hingga grill depan, terkesan minimalis dan futuristis.

Zeekr 009 juga hanya tersedia sebagai pilihan serba mewah, lantaran setiap baris hanya dilengkapi 2 kursi saja. Sementara bagian interior lainnya juga tampil premium melalui desain minimalis dan terkini.

Zeekr belum secara resmi mengungkapkan spesifikasi 009. Namun Car News China memprediksi mobil ini seluruhnya ditenagai listrik murni.

Model termahal kemungkinan akan dibenamkan motor listrik ganda dengan semburan tenaga 544 hp. Jarak tempuh maksimal bisa mencapai 732 km melalui penggunaan baterai Lithium-ion berukuran 100 kWh.

Loading