Otosia.com, Jakarta New Mitsubishi Xpander Cross meluncur di GIIAS 2022 dengan tampilan segar dan kesan LSUV yang makin kuat. Banyak perubahan yang mempertegas perbedaan antara dirinya dengan Xpander LMPV.
"Respons yang sangat baik dari market. MMKSI meluncurkan New Xpander Cross perbaikan dan penyempurnaan dari sisi performance jadi penyenmpurnaan produk yang signifikan. Fitur unggulan tetap dipertahankan, seperti kami sampaikan sebelumnhya, penambahan fitur baru di sektor eksterior dan desain yang lebih agfresif," tutur Guntur Harling, General Manager of Product Strategy Division dalam konferensi pers di GIIAS 2022, Senin (15/8/2022).
Baca Juga
Meski begitu, New Xpander Cross masih mempertahankan keunggulan yang dibawa oleh versi lamanya. Menurut pihak Mitsubishi, kelegaan kabin dan kenyamanan berkendaranya tidak berubah.
Pertanyaannya, dengan karakter yang masih sama itu, bisakah Xpander Cross lama kemudian diupgrade sehingga menghasilkan sensasi yang sepadan dengan model baru?
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Tidak Bisa Diupgrade
Hikaru Mii, Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), menegaskan bahwa New Xpander Cross punya perubahan yang banyak dan tidak sekadar fisik saja. Bahkan fitur-fiturnya dibikin lebih melimpah.
"Tidak bisa untuk model lama diubah jadi model baru. Upgrade-nya banyak dan tidak main-main, dan fitur banyak ditambahkan. Kalau ditambahkan ke model lama tentu harganya bisa lebih besar lagi," ujar Hikaru.
Ketika ditanya apakah perubahan itu, kemudian membuat harganya melambung sampai Rp 20 juta, Hikaru menjawab harganya sepadan dengan segenap unsur kenyamanan yang ditambahkan.
"Ini perubahan yang besar buat Xpander Cross. Investasinya adalah meberikan top grade feeling buat Low MPV Indonesia. Kami ingin menjadi perusahaan yang meberikan kenayaman terbaik buat konsumen. Jadi banyak fitur yang ditambahkan jadi cukup signifikan harga naiknya," terangnya.
Fitur Baru AYC
Active Yaw Control (AYC) merupakan fitur yang tidak dimiliki Xpander Cross lama dan kini menjadi andalan New Xpander Cross.
AYC berperan sebagai fitur keselamatan yang berkaitan dengan sistem pengereman. Fitur ini akan memudahkan mobil untuk menikung dan menyesuaikan gaya pengeremen, terutama pada roda depan.
Sebenarnya, AYC berasal dari Mitsubishi Lancer EVO yang selanjutnya dikembangkan untuk mobil-mobil lain, salah satunya New Xpander Cross.
"ASC untuk mengontrol mobil dalam setiap kondisi. Beda dengan AYC lebih ke cornering dan braking terutama dalam kondisi jalan licin dan kecepatan tingi," tukas Hikaru menjelaskan.
Penjelasan Rifat Sungkar
Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia menambahkan perihal teknis pengaplikasian AYC. Menurutnya, AYC adalah sistem advance yang berjenjang dengan fitur keselamatan lain, contohnya ABS dan ASC.
"Gampangnya adalah sistem keamanan yang berjenjang. Jadi biasanya entry level pasti rem ABS, nomor dua TC atau ASC, setelah itu mobil yang kelasnya ada di atas, ada sistem berjenjang yakni AYC ini yang kita punya di mobil Mitsubisshi," beber Rifat.
AYC akan dijalankan dengan ASC sebelum Yaw Control. ASC yang jadi tahap pertamanya. Saat mobil terasa agak slip, putaran mesin dikurangi. Namun ketika mobil sudah sesuai jalurnya, mobil pasti akan maju kencang, maka ketika itulah AYC bekerja.
Mungkinkah AYC Dipasang pada Xpander LMPV?
Xpander Cross didapuk sebagai LSUV yang memiliki top grade feeling dan top grade function. Hikaru memaparkan bila aspek itu saat ini masih dikhususkan untuk model SUV saja.
Meski demikian, bukan berrarti Xpander LMPV tidak bisa mendapatkannya. Hikaru menegaskan Xpander diplot sebagai LMPV terbaik di Indonesia.
Makanya bukan mustahil bila Xpander pun bakal memiliki AYC.
"Sekarang untuk top grade feeling dan top grade function hanya untuk SUV, namun saat ini teknologi saat ini kenapa tidak. Kami ingin meberikan Xpander ini jadi Low MPV terbaik di Indonesia. Jadi mengapa tidak dipakai Xpander," pungkasnya lagi.