Otosia.com, Jakarta Bisnis transportasi tentu ada saja derita yang harus dihadapi. Selain armada yang rusak atau mengalami kecelakaan, hal lain yang kerap dikeluhkan adalah kondisi terminal tak layak.
Begitulah yang dirasakan oleh bos PO Haryanto, Rian Mahendra. Ia mengeluhkan kondisi Terminal Lembang Ciledug, Tangerang, Banten karena kondisinya yang penuh lumpur.
Keluh kesah #PejuangMuatan ini dibagikan melalui video yang diunggah di channel YouTube Po Haryanto Official dengan tajuk "TERMINAL PENUH LUMPUR YANG RAMAI DIMINATI PENUMPANG || HAMPIR SEMUA PERUSAHAAN BUS BERANGKAT DR SINI" pada 24 Agustus 2022 lalu.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Jarang ke Terminal
Saat itu Rian Mahendra sedang mengunjungi Terminal Lembang Ciledug. Saat turun dari mobil ia pun sudah mengeluh, sebab kondisi terminal sangatlah kotor dan penuh lumpur di sana-sini.
Bahkan ia harus berjalan pelan dan ekstra hati-hati. Sebab bisa saja ia tergelincir dan jatuh ke tanah.
Karena inilah ia sangat jarang mengunjungi terminal ini. "Makanya gua jarang banget ke Terminal Ciledug, karena ya itu tadi tempatnya," katanya.
Iuran Rp75 Ribu
Lebih lanjut, Rian membeberkan bahwa terminal ini dikelola oleh dinas setempat, bukan dari kementerian terkait. Ia pun tak mengetahui penyebab terminal ini sendiri seperti tak terawat.
Padahal setiap armada bus yang masuk langsung dikenai iuran yang cukup besar. "Padahal iuran itu selalu ada, tapi kenapa gak diaspal-aspal," keluhnya.
"Per bisnya itu parkirnya doang Rp75 ribu, kali berapa armada per hari, ya seenggaknya gak gini lah terminalnya," lanjutnya.
Lokasi Strategis
Ia pun sebenarnya tak mempermasalahkan terminal ini diurus oleh siapa, entah itu dari pihak kementerian atau pemuda setempat. Paling penting terminal terawat dan membuat nyaman semua pihak.
Bahkan ia mengaku jika semua PO bus mau membayar iuran berapapun asal kondisi terminal bisa diperbaiki. Sebab pada dasarnya Terminal Lembang Cileduk sangat menjanjikan.
"Karena wilayah ini strategis banget, dari Tangerang Kebayoran dari mana-mana mereka banyak banget berangkat dari sini," katanya.
"Sumatera Jawa itu selalu penuh (penumpang)," lanjutnya.
Bus Serempetan
Kondisi terminal yang seperti ini membuat para pengusaha transportasi sering merugi. Sebab lumpur yang ada cukup tebal dan kerap membuat bus saling serempetan.
"Genangan airnya kayak gitu, itu lumpur merah," jelasnya.
"Kalau siang sering banget serempetan (bus). Bukan karena sama-sama jalan, tapi ngoser (selip) bannya. Kita udah berapa spion habis di sini," tambahnya.
Harapan
Rian Mahendra pun berharap agar ke depannya terminal ini bisa diperbaiki. Apalagi kondisi seperti ini sudah terjadi sejak dulu, bahkan semenjak PO Haryanto masuk ke Terminal Lembang Cileduk pada 2007 silam.
"Tolong lah pak diperbaiki lagi Terminal Lembang, diaspal dipelur diapain gitu. Karena ini sudah belasan tahun dari kita pertama kali masuk," katanya.
"Minta dukungannya biar terminalnya lebih baik lagi," tutupnya.
Video