Sukses

Setelah Air ev, Wuling Pamerkan Mobil Listrik Mini Beratap Terbuka

Otosia.com, Jakarta PT Wuling Indonesia resmi memperkenalkan Air ev pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 kemarin. Mobil listrik mungil ini terbilang sebagai pendobrak segmen baru mobil listrik dengan harga terjangkau.

Berbeda dengan mobil listrik pada umumnya yang dibanderol dengan harga Rp 500 juta atau lebih, Wuling Air ev dijual mulai dari Rp 238 juta untuk Air ev Standard Range yang bisa berjalan sejauh 200 km.

Sementara tipe termahal Wuling Air ev Long Range bisa dipinang pada angka Rp 295 juta. Varian ini bisa menjelajah dalam satu pengecasan hingga 300 km.

 

 

Versi cabriolet

Di luar peluncuran Air ev di Indonesia, Wuling juga memperkenalkan produk baru dari lini mobil listrik mungilnya. Melansir carnewschina.com, Sabtu (3/9/2022), Wuling baru saja mengungkap versi cabrio dari Wuling Mini EV di Cina.

Wuling Mini EV sebenarnya sempat diperkenalkan di Indonesia. Mobil serba mengotak ini tampil publik di gelaran GIIAS 2021 tahun lalu, sebagai salah satu daya tarik utama di booth Wuling kala itu.

Wuling Mini EV cabrio adalah versi convertible dari Mini EV, yakni bagian atap mobil bisa dibuka dan ditutup. Hal ini memberikan rasa berkendara berbeda di mana interior mobil menjadi lebih luas dan mendapat akses keluar.

 

Eksterior

Wuling Mini EV cabrio mengusung tampilan dari Mini EV terbaru. Mobil tampil lebih cantik dengan desain lampu depan dan belakang serba modern dan bumper depan serba mengotak dan minimalis.

Yang menarik dari Mini EV cabrio terletak di bagian samping. Berbeda dengan mobil listrik mungil pada umumnya, Wuling Mini EV cabrio hanya tersedia dengan dua pintu saja. Dengan demikian kursi belakang dihilangkan.

Sebagai gantinya ruang belakang kini digunakan sebagai tempat menyimpan atap kanvasnya, yang bisa dinaik-turunkan secara elektronik dan terlipat dengan rapi di area bagasi. Warna atap bisa dipilih antara hitam atau merah marun.

 

Interior

Interior mobil ini tidak jauh berbeda dengan mobil mungil Wuling lainnya. AC mobil masih manual dengan kenob putar dan radio tertanam langsung di dasbor. Namun speedometer sudah canggih, menggunakan sistem layar yang menunjukkan beragam informasi.

Yang menarik interior Mini EV bisa dipilih dengan kombinasi warna yang berbeda. Pertama adalah warna putih dan hitam yang memberikan kesan modern dan stylish. Lalu kedua adalah merah dan hitam bagi konsumen yang menyukai warna lebih eye catching.

Absennya kursi baris kedua juga memberikan sepasang struktur pengaman yang, selain terlihat keren, mengamankan penumpang di dalam jika mobil terguling.

 

Performa dan harga

Wuling Mini EV cabrio mengusung spesifikasi yang sama seperti Mini EV biasa. Dengan demikian motor listrik mobil ini menghasilkan tenaga 41 hp dan torsi 110 Nm. Kecepatan maksimal diklaim mencapai 100 km/jam.

Baterai bawaannya mempunyai ukuran 26.5 kWh dan diklaim bisa menjelajah sejauh 280 km dalam sekali pengecasan. Adanya pengurangan sekitar 20 km dari segi jarak tempuh merupakan hasil dari bentuk bodi cabriolet yang kurang aerodinamis.

Wuling belum secara resmi mengungkapkan harga Mini EV cabrio. Namun mobil mungil dengan atap terbuka ini diperkirakan mempunyai banderolan sekitar 10.000 Yuan atau Rp 21,5 juta (dengan kurs 1 Yuan = Rp 2.158,30) lebih mahal dibanding Mini EV standar.

Lantas prediksi harga final kemungkinan mencapai angka 79.800 Yuan atau Rp 172,2 juta.

 
Loading