Otosia.com, Jakarta Baru-baru ini seorang polisi yang diduga anggota polisi tengah menjadi sorotan publik. Penyebabnya karena mobil yang ia parkir mengadang atau menutup akses jalan.
Akibat hal ini Ketua RT setempat turun tangan. Bahkan keduanya sempat terlibat cekcok di pinggir jalan.
Baca Juga
Kabarnya viral di media sosial, salah satu tangan kanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung bereaksi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Ketua RT Imbau Pemobil Pindahkan Kendaraan
Kejadian tersebut berawal dari seorang pria yang mengaku merupakan anggota Polri duduk di belakang kemudi. Mobil miliknya yang terparkir tersebut menutup akses jalan warga.
Kesal tak didengarkan, seorang wanita yang merupakan warga di lokasi seketika beraksi. Dia memanggil Ketua RT setempat guna mengimbau pria tersebut agar memindahkan mobil.
Tak berselang lama, Ketua RT langsung menemui pria yang dilaporkan warganya tersebut. Keduanya terlibat interaksi yang justru berlangsung sengit.
"Pak saya minta kebijaksanaannya untuk sedikit mundur. Bapak agak ke sana sedikit," terang sang Ketua RT, demikian dikutip dari video unggahan akun Instagram @kabarnegri.
Malah, pria tersebut enggan mendengar imbauan. Dia justru naik darah kendati tengah memangku seorang anak.
"Ga bisa, ga bisa," tegasnya.
Adu Mulut di Pinggir Jalan
Imbauannya tak kunjung diindahkan, Ketua RT berkaos putih itu pun tetap mencoba berkomunikasi secara perlahan. Namun, dirinya justru disebut memaksa pria pemilik mobil.
"Tidak, tidak bisa. Itu Anda maksa, itu Anda maksa saya," tukas sang pemilik mobil.
"Iya, tapi ini warga saya ga bisa lewat," jawab Ketua RT.
Kesal Ketua RT tak didengar, wanita pelapor tersebut lantas ikut turun tangan kembali. Dia seolah geram dengan reaksi pria tersebut yang tetap kukuh tak mau berpindah kendati kendaraannya telah menutup jalan.
"Astaghfirullahaladzim. Ini Pak RT saya loh, pak. Apa susahnya, tinggal pindah sedikit ke situ pak," kata wanita tersebut.
Mundur Perlahan
Tak berselang lama, Ketua RT tersebut lantas mencoba mengangkat hingga memundurkan mobil seorang diri. Melihat kendaraan miliknya mendapat perlakuan demikian, sang pemilik pun baru bereaksi.
Secara perlahan, pria yang mengaku-ngaku polisi memundurkan mobil. Aksinya itu pun menuai tawa dan rasa lega dari wanita beserta Ketua RT di lokasi.
"Kenapa gak daritadi, pak? Astaghfirullahaladzim, Ya Allah. Mundur sedikit ini loh pak, itu kan buat jalan keluar dan masuk," terang wanita tersebut.
Usai imbauannya berhasil ditaati, Ketua RT itu langsung meninggalkan lokasi. Bersama salah satu warga pelapor tersebut, keduanya heran dengan kelakuan pria si pemilik mobil.
"Polisi ini ya?" tanya Ketua RT.
"Hehehe polisi ini ya pak. Makasih ya, pak," ungkap wanita tersebut.
Mahfud MD Bereaksi
Viralnya kejadian yang berlangsung di salah satu kawasan di Ibu Kota Jakarta itu turut mengundang atensi Menko Polhukam Mahfud MD. Pria kelahiran Sampang tersebut menanggapi atas kelakuan pria pemilik mobil yang mengaku sebagai sosok abdi negara.
Hal itu disampaikan Mahfud MD langsung melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd. Melalui sebuah cuitan, mantan Menteri Pertahanan itu mengawali tanggapan dengan sebuah pernyataan.
Mahfud MD penasaran dengan keaslian video tersebut. Menurutnya, jika video tersebut benar-benar terjadi, maka pelaku yang diduga merupakan oknum Polisi tersebut perlu diusut tuntas.
Sikap serta perlakuannya kepada masyarakat sipil menjadi sorotan utamanya. Mahfud MD tak segan untuk langsung menyolek akun Twitter resmi milik Polri.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu.@DivHumas_Polri," tulisnya.
"Eh nomer mobilnya B 1398 KYP," tulisnya pada cuitan selanjutnya.
Bukan Anggota Polisi
Atas kejadian ini Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat proses pendalaman diketahui bahwa pengemudi atas nama Edinson Samsudin (67) bukanlah anggota Polri.
Pria yang membawa minibus bernopol B 1398 KYP tersebut merupakan pensiunan bank. Berdasarkan keterangan Polres Metro Bekasi Kota, Edison telah meminta maaf atas perilaku dan ucapannya.
"Divisi Humas Polri memastikan video yang beredar di media sosial itu bukanlah seorang anggota Polri, sekali lagi ditekankan bahwa Bapak Edison Samsudin bukanlah seorang anggota Polri," tulis keterangan di akun instagram Divisi Humas Polri.
Video
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis: Mutia Anggraini
Sumber: Merdeka.com