Sukses

Wuling Air ev Punya Versi 2 Tempat Duduk Saja? Begini Modelnya

Otosia.com, Jakarta PT Wuling Motor Indonesia merilis Air ev secara resmi di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 kemarin. Mobil listrik mungil ini ditawarkan dalam dua model, yakni Standard Range dan Long Range.

Standard Range sanggup menjelajah hingga 200 km, sedangkan tipe Long Range lebih lengkap dari segi fitur dan bisa berjalan sejauh 300 km dalam sekali pengecasan.

Yang menarik, Wuling Air ev ternyata mempunyai varian lain yang tidak dijual di Indonesia. Bahkan model ini mempunyai bentuk bodi berbeda dan tersedia dengan paket keselamatan yang lebih mumpuni.

Video Terpopuler saat Ini

 

 

 

 

Wuling Air ev 2 seater

Model yang dimaksud adalah Wuling Air ev dengan kapasitas dua penumpang atau 2-seater. Tipe ini bisa dilihat pada akun YouTube serba semua yang baru-baru ini mengunggah video tentang mobil tersebut. Deretan Wuling Air ev yang dipertontonkan berada di suatu tempat di Tiongkok dan terlihat mempunyai beberapa perbedaan dengan mobil yang dijual di Indonesia.

Paling mencolok adalah absennya kaca belakang untuk tempat duduk baris kedua. Wuling Air ev versi Indonesia merupakan model 4-seater, di mana disediakan ruang untuk dua penumpang tambahan di belakang.

Sementara versi negeri tirai bambu ini hanya berkapasitas dua penumpang saja, membuat bodi mobil berukuran kecil ini makin kompak. Tercatat bahwa Air ev 2-seater ini mempunyai dimensi panjang 2.599 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm.

Sebaliknya Wuling Air ev versi tanah air mempunyai panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm.

 

Perbedaan lainnya

Selain berbeda dari segi panjang bodi, Air ev di China ini juga terlihat mempunyai beberapa perbedaan spesifikasi.

Sebagai contoh adalah absennya body cladding di bumper depan dan belakang. Dengan demikian tampilan Air ev terlihat lebih sleek dan bersih, memberikan kesan berbeda dengan versi Indonesia.

Pun warna bodi tidak memiliki perbedaan, dari spion hingga atap. Sedangkan Air ev lokal mempunyai atap dan spion berwarna hitam.

Lalu Air ev di Cina terbilang mempunyai fitur lebih lengkap dibanding Indonesia. Pasalnya Air ev di negeri tirai bambu bisa dipinang dengan fitur kamera 360 dan Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Hal ini bisa dilihat dengan adanya “jendolan” di spion samping dan depan untuk kamera 360, sedangkan sistem ADAS diletakkan di spion tengah dalam bentuk radar camera.

Interior sama

Selebihnya Wuling Air ev di TIongkok dan Indonesia kurang lebih sama. Keduanya memiliki desain interior serupa, terkecuali letak setir dan pedal yang berada di sisi kiri.

Air ev di video ini mirip dengan tipe Long Range di Indonesia, di mana speedometer berbentuk layar menyambung dengan head unit. Urusan penyetelan AC masih menggunakan sistem putar kenob.

Lalu setir Air ev ini juga bermodel dua palang dengan tombol-tombol berwarna putih, kursi tegak dengan senderan kepala menyatu dengan kursi, beberapa bagian dasbor dan panel pintu dilapisi bahan kain empuk dan ada sepasang cup holder di pinggir dasbor.

Performa

Performa Wuling Air ev versi Tiongkok maupun Indonesia tidak memiliki perbedaan signifikan. Keduanya sama-sama tersedia dengan pilihan jarak tempuh standar atau panjang.

Versi standar dibekali baterai berukuran 17.3 kWh dengan jarak tempuh mencapai 200 km. Sementara model long range mempunyai baterai berkapasitas 26.7 kWh yang diklaim bisa menjelajah sejauh 300 km dalam sekali pengecasan.

Setiap Wuling Air ev dibenamkan motor listrik dengan semburan tenaga 40 hp dan torsi sekitar 110 Nm. Seluruh tenaga disalurkan ke roda belakang (RWD) dan mempunyai kecepatan maksimal 100 km/jam.

Harga Wuling Air ev 2-seater masih menjadi misteri, lantaran mobil ini belum secara resmi diluncurkan di cina. Namun sebagai patokan, Wuling Air ev Standard Range dijual Rp 238 juta, sedangkan Air ev Long Range dibanderol Rp 295 juta di Indonesia.

Loading