Harga BBM Naik Geser Perilaku Konsumen, Daihatsu Ketiban Rezeki

Berkat adanya pergeseran pola kepeminatan konsumen itu, Daihatsu terbilang cukup diuntungkan karena lini produk mereka ternyata sesuai dengan pangsa pasar masyarakat Indonesia. Hal itu disebutnya karena Daihatsu memiliki banyak mobil-mobil dengan kubikasi kompak.

"Nah, kebetulan di Daihatsu, cc-nya ada yang 1.000cc, ada yang 1.200cc, ada yang 1.300cc, seperti itu ya. Jadi kami sangat diuntungkan, dengan situasi yang seperti ini, karena cc mobil Daihatsu, kan lagi ramai isu 1.400cc itu kan (mobil yang boleh beli Pertalite), nah di bawah 1.400cc itu secara penjualan memang cukup besar sekali," ujar Pria yang akrab disapa Pak Hen itu.

"Jadi perilaku konsumen yang mencari mobil-mobil yang hemat konsumsi bahan bakar, itu rasanya kami diuntungkan sehingga kami menjadi satu peluang bagi Daihatsu," imbuhnya.

Hal senada turut disampaikan oleh David Gunawan, Kepala Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation. Ia menyebut Daihatsu memiliki value lebih karena produk-produk mereka kini lebih hemat bahan bakar, cocok untuk kebutuhan masyarakat saat ini.

"Sejak adanya regulasi kenaikan harga BBM, yang kami rasakan, justru terbantu sekali. Kami mengalami peningkatan penjualan. Tadi kontribusi Sigra, Ayla itu meningkat. Xenia juga meningkat. Dengan produk-produk yang ada saat ini, contohnya Xenia, dibandingkan yang sebelumnya, fuel consumptionnya lebih irit," ucap David.

Makanya, dengan adanya tren ini market Daihatsu justru mencatatkan tren positif, khususnya di Jawa Timur dengan kontributor terbesarnya didorong oleh LCGC Daihatsu Sigra.

"Dengan adanya regulasi kenaikan harga BBM itu, kami sementara ini merasakan hal yang positif, ya semoga juga kami bisa memberikan value lebih kepada konsumen, sehingga kami bisa menjaga kontribusi penjualan kami. Jadi sementara ini kami justru mendapatkan hal yang positif, di produk-produk kami yang efisien bahan bakar," ujarnya lagi.

Menurut David, penjualan mobil Daihatsu di tahun ini cenderung meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Tren market Daihatsu di tahun ini, kalau kita compare dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami kenaikan. Berdasarkan data register Kepolisian, market share kami di tahun ini 18,9," ujar David.

Hal ini pun kian mengokohkan Daihatsu sebagai pemegang ranking kedua penjualan mobil di Jawa Timur, menyamai rekor yang ditorehkan Daihatsu di kancah nasional.

"Ini masih bisa bertahan menduduki ranking dua di Jawa Timur. Jadi Kami tahun ini, sampai dengan bulan Juli (2022), kita masih menduduki ranking dua," terangnya.

Pencapaian Daihatsu sangat dipengaruhi oleh kepeminatan yang besar di sektor mobil murah, terutama Sigra. Mobil keluarga ini berhasil meraup kontribusi sampai 25% di Jawa Timur.

"Di tahun ini sampai dengan bulan Juli, penjualan Daihatsu meningkat dibanding dengan tahun lalu. Kami mencapai penjualan rata-rata 1.448 unit. Tahun ini kontribusi tertinggi kita tetap di Sigra. 25% dari total penjualan kami di wilayah Jawa Timur. Kedua setelah Sigra adalah di Gran Max (PU), tahun ini kontribusinya 22%. Di luar itu memang ada kontribusi tipe-tipe yang lain, seperti Ayla lalu Xenia, berikutnya mungkin Terios dan Rocky," ucap David lagi.

Daihatsu memboyong empat model andalan di GIIAS 2022 Surabaya antara lain Rocky, Sigra, Xenia dan Sirion yang semunya menarget kamu dan keluarga muda di Jawa Timur.

Selama pameran berlangsung, Daihatsu memberikan layanan kepemilikan lengkap lewat berbagai perusahaan pembayaran dan value chain, contohnya Astra Finance, Daihatsu Astra Finance dan Astra Buana dengan tawaran angsuran murah serta tenor panjang.

Lebih dari itu masih ada uang muka ringan dan skema angsuran menurun. Pilihan pembiyaan ini menawarkan angsuran yang kian kecil namun dengan tenor panjang agar meringankan beban pemilik kendaraaan.