Otosia.com, Jakarta PT Toyota Astra Motor (TAM) telah meluncurkan mobil listrik terbarunya Toyota bZ4X. Mobil ini menjadi pelengkap model elektrifik Toyota di Indonesia, yang sebelumnya hanya diisi oleh mobil hybrid.
Satu hal yang menjadi sorotan utama saat peluncuran mobil ini adalah harga resminya. Toyota menjual bZ4X dengan harga Rp 1.190 miliar on the road Jakarta.
Baca Juga
Harga tersebut tergolong tinggi untuk sebuah mobil listrik Toyota, mengingat Lexus UX 300e saat ini dibanderol Rp 1.464 miliar. Lebih dari itu, mobil sekelasnya, Hyundai Ioniq 5 bisa dipinang dengan harga lebih murah, mulai dari Rp 748 juta hingga Rp 859 juta.
Antisipasi Harga Tahun Depan
Ditanya harga bZ4X yang mahal, Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) memberikan penjelasan.
Ia menyebutkan banderol Toyota bZ4X yang tinggi merupakan salah satu cara Toyota untuk mengantisipasi perubahan harga tahun depan. Kenaikan harga mobil bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari nilai tukar mata uang hingga ongkos material.
“Kami launching mobil ini di akhir tahun. Jadi kami menghindari adanya lonjakan harga di bulan Januari 2023,” tukas Anton di sela-sela peluncuran bZ4X, Kamis (10/11/2022).
Harga Sesuai Produk
Sementara Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM, memberi alasan yang berbeda. Ia menjalaskan bahwa harga final untuk Toyota bZ4X merupakan hasil dari riset, disesuaikan untuk permintaan pasar dan biaya lainnya.
Dengan segala riset internal yang dilakukan Toyota, Ia menilai bahwa harga Toyota bZ4X saat ini sudah sesuai.
“Kalau kami Toyota di Indonesia kan kami selalu saat menyeting harga dengan memperhatikan banyak aspek. Kami lihat market-nya seperti apa, customernya seperti apa dan tentu saja cost-nya kami perhatikan. Jadi kami rasa harga yang kami sebutkan hari ini adalah harga yang tepat product ini di segmen customer-nya,” beber Henry di kesempatan yang sama.
Bentrok dengan Lexus
Harga bZ4X yang relatif tinggi juga menimbulkan pertanyaan. Tepatnya, harga bZ4X bersinggungan dengan Lexus UX300e, lantaran keduanya dijual dengan harga di atas Rp 1 miliar.
Henry menolak jika Toyota bZ4X akan memakan pasar Lexus UX300e karena harga yang ditawarkan keduanya di angka satu miliaran. Ia menilai bahwa selisih harga di antara keduanya cukup mudah untuk membuat customer memilih antara produk Toyota atau Lexus.
“Lexus UX itu (sampai) Rp 1.4 miliar ya, jadi beda Rp 300 juta dibanding bZ4X. Saya rasa preference customer cukup bervariasi. Selama ini kan Lexus lebih mahal ya dibanding Toyota, jadi saya rasa positioning-nya sudah tepat juga,” tukas Henry.
Bangun Infrastruktur
Kehadiran bZ4X membuat Toyota berencana mengembangkan fasilitas kendaraan listrik di jaringan diler resminya. Toyota akan membuat tempat pengecasan di setiap dilernya, mengikuti perkembangan jumlah unit bZ4X di Indonesia.
“Infrastruktur adalah hal yang penting, terutama kami dari Toyota saat launching produk. Kami pastikan infrastruktur yang diterima pelanggan itu cukup. Jadi diler kami akan dilengkapi dengan charging station di setiap cabang. Kami memang akan bertahap mengikuti populasi bZ4X. Target kami di akhir tahun depan itu setiap cabang akan mempunyai charging station,” papar Henry.
Toyota juga akan membangun charging station di berbagai tempat, seperti mall dan lokasi umum lainnya. Bahkan Toyota akan membuka fasilitas pengecasan di jalan tol Trans Jawa, lantaran jarak tempuh bZ4X yang mencapai 500 km ideal untuk perjalanan ke luar kota.
“Kami juga akan siapkan (charging station) di public space, seperti di mall atau tempat lainnya. Kemudian, karena mobil ini bisa berjalan sampai 500 km. Kami akan pasangkan, sesuai dengan infrastruktur jalan tol. Kami juga berencana akan menaruh beberapa charging station yang fast charging di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa,” tutup Henry.