Otosia.com, Jakarta CEO TEsla Inc Elon Musk diajak untuk membangun terowongan anti macet di negara berkembang. Ajakan ini disampaikan oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) saat melakukan dialog B20 Bali.
Wacana membangun terowongan anti macet ala Elon Musk di luar Amerika sempat mengemuka pada B20 Summit yang bertajuk "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation."
“Apakah anda tertarik membangun proyek terowongan Boring Company di negara berkembang. Khususnya mungkin memakai bus listrik?,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Anindya N Bakrie dikutip dari Antara, Selasa (15/11/2022).
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Terowongan Anti Macet
Elon menyambut baik gagasan itu, karena terowongan anti macet dengan kendaraan listrik adalah solusi macet dan polusi di perkotaan bukan mobil terbang yang dibayangkan ada di masa depan. Elon telah membangun terowongan anti macet di Las Vegas. Terowongan ini dibangun oleh perusahaannya, Boring Company.
Terkait wacana tersebut, VKTR yang bergerak di bidang elektrifikasi kendaraan, menyambut baik dan siap berkolaborasi dengan Elon Musk jika benar akan membuat proyek tersebut. Apalagi VKTR selama ini berpengalaman membantu banyak pihak dalam elektrifikasi kendaraan umum.
“Kami mendukung gagasan tersebut dan kami siap berkolaborasi dengan Tesla atau Boring Company,” kata CEO VKTR Gilarsi W Setijono.
Terowngan Anti Macet
Ia mengatakan terowongan anti macet dengan kendaraan listrik ini menarik, karena bakal menjadi solusi dua masalah utama perkotaan yaitu kemacetan dan polusi udara.
“Bus listrik saja sudah menghadirkan banyak solusi untuk masalah polusi dan kemacetan. Jika ditambah dengan terowongan anti macet, maka solusi macetnya akan berlipat ganda,” katanya.
Lebih lanjut, VKTR telah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam elektrifikasi kendaraan, baik dari pemerintah daerah, BUMN, hingga universitas.
“Ini bentuk komitmen kami mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060,” jelasnya.
Penulis: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com