Sukses

Toyota Perkenalkan Prius Hybrid Terbaru, Kapan Masuk Indonesia?

Otosia.com, Jakarta Toyota rupanya tidak meninggalan Prius. Meski bukan menjadi mobil hybrid pertama di dunia, Toyota Prius lebih dikenal sebagai salah satu pelopor mobil hybrid yang diproduksi massal sejak debut perdananya di tahun 1997.

Generasi pertama Toyota Prius mengusung bodi sedan kompak. Sementara generasi kedua hingga keempat mempertahankan gaya desain liftback, yakni mobil mirip sedan dengan pintu bagasi hatchback.

Beberapa Toyota Prius juga ditemukan di Indonesia dalam jumlah terbatas. Mayoritas digunakan pada instansi khusus, seperti taksi ramah lingkungan dari Blue Bird.

Video Terpopuler saat Ini

 

 

 

 

Model Baru

Kini All New Toyota Prius generasi kelima baru saja debut. Melansir paultan.org, Kamis (17/11/2022), versi terbaru ini masih menggunakan desain liftback, namun mempunyai desain konsep yang lebih unik dan radikal.

Fascia depan terlihat lebih tegas dengan desain lampu minimalis dan unik yang menyambung dari satu sisi ke sisi lainnya. Sedangkan bagian bawah bumper hanya dipasangkan ornamen simpel yang memanjang, dengan campuran warna perak dan hitam.

Sisi samping menunjukkan tampilan liftback andalannya, namun kini mempunyai lengkungan yang lebih agresif. Bahkan pilar A sekilas terlihat menyatu menjadi satu garis dengan kap mesin. Gagang pintu baris kedua kini dipindah ke kaca baris kedua, seperti Honda HR-V.

Sektor buritan melanjutkan desain serba minimalis dan modern melalui lampu belakang pipih memanjang dan adanya aksen hitam di bagian bawah bumper. Bentuk atap juga langsung menyatu dengan pintu bagasi, khas desain liftback.

Interior

Interiornya tidak kalah menarik dengan tampilan luarnya. Kabin Toyota Prius terbaru mempunyai desain modern, dengan beberapa bagian mengambil inspirasi dari bZ4X.

Paling mencolok adalah desain setir dan speedometer digital yang sama panjang dengan setir. Namun posisi speedometer terlihat diletakkan lebih tinggi, sekilas memberikan kesan berkendara seperti Peugeot.

Sementara dasbor mempunyai desain minimalis, sebatas garis panjang yang menyambung dari ujung ke ujung. Begitu pula dengan adanya aksen berwarna biru untuk menunjukkan mobil ini berteknologi hybrid.

Fitur kenyamanan lainnya termasuk head unit besar multifungsi, panel AC digital, kursi depan elektrik dengan memory seat di sisi pengemudi, serta panoramic sunroof di atap yang memberi cahaya ke baris pertama dan kedua.

Performa

Toyota Prius generasi kelima menggunakan sasis Toyota New Global Architecture (TNGA) model C generasi kedua. Toyota mengklaim versi ini meningkatkan kesenyapan kabin, mempunyai lower centre of gravity dan membuat mobil tetap rigid.

Selain itu Toyota juga memperkenalkan mesin dengan sitem Plug-in Hybrid baru. Lebih tepatnya mesin Dynamic Force 2.000cc berkode M20A-FXS dengan output 151 PS.

Mesin ini lalu dikawinkan dengan baterai lithium-ion dan motor listrik yang menghasilkan daya 163 PS. Secara total, kedua sumber daya ini menghasilkan tenaga sebesar 223 PS, dengan klaim akselerasi dari 0-100 km/jam tercapai dalam waktu 6.7 detik saja.

Opsi mesin lainnya adalah versi Parallel Hybrid System (HEV) dengan kapasitas 2.000cc atau 1.800cc. Pilihan ini sudah banyak digunakan pada mobil Toyota sekarang, mulai dari Voxy terbaru hingga Corolla Cross.

Masuk Indonesia?

Toyota Prius sebenarnya pernah dijual di Indonesia dalam jumlah terbatas. Seluruh penjualan Toyota Prius ditujukan untuk pasar fleet.

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan bahwa untuk saat ini pengenalan mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), seperti Toyota Prius, belum sesuai.

Namun menurut Anton, melalui perkembangan infrastruktur dan konsep “Multi Pathway” Toyota, Prius kedepannya bisa dijual ke masyarakat umum.

“Komitmen kami melalui multi pathway itu ada BEV dan PHEV, ditambah lagi ada hybrid yang akan segera meluncur. Yang plug-in hybrid (Prius) nanti kita akan sampaikan pada waktunya,” tukas Anton.

Loading