Sukses

Alih-alih Menciptakan Turnamen Bebas Karbon, Panitia Piala Dunia Qatar Malah Imbau Penggunaan Mobil Pribadi

Otosia.com, Jakarta Pemerintah Qatar menyiapkan bus listrik untuk Piala Dunia 2022. Keberadaan bus-bus listrik ini merupakan bagian dari fasilitas yang disediakan Pemerintah Qatar untuk marayakat maupun pemdukung tim peserta Piala Dunia.

Terdacat ada sekitar 15.000 bus Yutong yang didatangkan dari China. Dari jumlah tersebut, sebanyak 888 unit menjadi transportasi umum dan layanan antar jemput selama acara gelaran Piala Dunia.

Penyediaan bus ramah lingkungan tesebut menjadi bagian dari keinginan Pemerintah Qatar untuk mengurangi emisi karbon di negaranya. Selain bus, penyelenggara turnamen menyediakan kendaraan listrik Hyundai transportasi VIP dan anggota staf, termasuk bus netral emisi Elec City untuk para jurnalis.

Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton

 

 

 

 

Mendorong Penggunaan Mobil Pribadi

Namun alih-alih mengurangi emisi karbon dan mendorong penduduk memanfaatkan bus listrik, dan kendaraan canggih bebas emisi, Pemerintah Qatar justru mendorong masyarakatnya menggunakan kendaraan pribadi ke stadiion. Padahal sudah disediakan ribuan bus canggih yang bebas emisi.

Melainsir dailymail.co.uk, peemerintah setempat meminta penduduk lokal yang ingin menonton sepak bola langsung untuk menggunakan kendaraan pribadi karena telah disediakan area parkir yang memadai dan bebas biaya di sekitar stadion.

"Orang-orang yang tinggal di Qatar memiliki akses memakai mobil mereka dan berkendara ke pertandingan. Ada banyak parkir gratis dalam jarak berjalan kaki di delapan stadion. Penduduk setempat didorong untuk mengemudi guna mengosongkan kapasitas (bus) Metro Doha dan layanan transportasi umum lainnya bagi pengunjung,” kata panitia penyelenggara Piala Dunia Qatar seperti dikutip Dailymail.co.uk.

Sebelum turnamen dimulai, penyelenggara telah berjanji bahwa FIFA World Cup 2022 akan tercatat dalam dalam sejarah Piala Dunias di mana emisi karbon akan sangat dibatasi berkat sistem transportasi umum yang canggih.

Tanggapan Fans Bola

Himbauan panitia penyelenggara turnamen dinilaii supporter sepak bertolak belakang dari komitmen Pemerintah Qatar untuk menjadikan kejuaraan ini sebagai World Cup netral karbon pertama di Timur Tengah dan dunia.

“Saya telah ke banyak Piala Dunia dan ini pertama kalinya saya mendengar nasihat semacam ini. Tampaknya transportasi umum tidak cukup baik untuk penduduk setempat. Itu satu aturan untuk mereka dan satu aturan untuk kita,” kata fans tim Inggris, Simon Carter (45).

“Saya pikir FIFA dan penyelenggara Piala Dunia mencoba menjadi “hijau” dan menyelamatkan planet ini. Jika Anda bertanya kepada saya hal ini, mereka tidak melakukannya dengan sangat baik. Bagaimana masuk akal untuk memberi tahu ratusan orang agar masuk ke mobil mereka dan berkendara dalam jarak yang relatif dekat ke stadion?,”  tambah Simon, heran.

Sementara Katherine Moore (26) dari Surrey, Inggris, menyatakan anjuran tersebut adalah sesuatu yang konyol. 'Saya cukup menyukai masalah hijau seperti banyak orang seusia saya dan ini saran yang konyol. Di seluruh dunia orang didorong untuk tidak menggunakan mobil mereka ketika mereka bisa, terutama di mana Anda memiliki sistem transportasi umum yang bagus,” katanya.

'Mereka membuat beberapa keputusan yang sangat membingungkan di Piala Dunia ini. Pertama mereka melarang bir dan sekarang mereka menyuruh banyak orang untuk masuk ke mobil mereka dan meningkatkan emisi karbon. Itu konyol,” lanjut Katherine.

Penduduk Lokal Senang

Berbeda dengan dua supporter Inggris, beberapa penduduk local Qatar mengaku senang atas anjuran tersebut. Alasannya, Metro bus di Doha akan penuh saat Piala Dunia berlangsung.

"Metro (bus) kami luar biasa tetapi akan sangat ramai. Saya cukup senang bahwa kami didorong untuk membawa mobil kami dan akan ada banyak tempat parkir. Saya hanya berharap lalu lintasnya tidak terlalu buruk tetapi saya yakin itu akan terjadi,” kata salah satu warga Qatar yang tidak mau disebutkan Namanya.

Untuk Piala Dunia 2022, saat ini terdapat tiga jalur kereta api tanpa pengemudi ber-AC yang memiliki kecepatan maksimum 60 mph dan sangat bersih serta tepat waktu. Bahkan memiliki gerbong 'Gold Class' yang rapi untuk penumpang premium.

Pemerintah Qatar sendiri telah memperluas jaringan transportasi Metro, dimana terdapat beberapa jalur dan stasiun tambahan. Proyek ini jika dirupiahkan menelan biaya sekitar Rp 48 triliun lebih.

"FIFA telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi dan untuk mengimbangi jejak karbon di acara unggulan kami, Piala Dunia FIFA. Sambil bekerja sama dengan tuan rumah turnamen dan mitra kami untuk memastikan bahwa stadion memenuhi standar internasional ramah iklim sebagai persyaratan penting yang ditawarkan tuan rumah,” kata FIFA.

Bus Listrik Piala Dunia

Mengutip liputan6.com, Pemerintah Qatar telah mendatangkan ribuan bus asal Tiongkok. Yutong Bus, produsen bus listrik global asal China, telah mengirimkan ribuan transportasi busnya untuk tontonan sepak bola yang berlangsung di Qatar, bersama dengan penyedia transportasi resmi Mowasalat.

Sebanyak 1.500 armada bus Yutong akan melayani negara Timur Tengah untuk gelaran Piala Dunia 2022. Dari ribuan bus, 888 bus listrik bertenaga baterai akan menjadi transportasi umum dan layanan antar jemput selama acara tersebut.

Sementara itu, Mowasalat alias Karwa, perusahaan bus di Qatar, siap melayani kebutuhan transportasi selama Piala Dunia Qatar 2022 dengan menyediakan 4.000 bus dan jaringan transportasi.

CEO Mowasalat Fahad al-Qahtani mendesak para penggemar untuk memanfaatkan sistem transportasi umum Qatar yang sangat maju dan modern dan menjadikannya sebagai moda perjalanan pilihan.

Untuk memastikan keamanan maksimum bagi penumpang dan pengemudi, Mowasalat menyelenggarakan latihan pelatihan pemadam kebakaran pertama di Qatar untuk kendaraan listrik dengan baterai lithium-ion.

Perusahaan juga telah meresmikan 900 armada bus listrik sejalan dengan visinya untuk menerapkan jaringan transportasi minimum karbon.

Banyak bus listrik dirawat dan diisi di depot Lusail, stasiun pengisian bus listrik terbesar di dunia, dan tercatat dalam Guinness Record dengan 478 titik pengisian listrik.

Loading