Sukses

Musim Hujan Rawan Banjir, Jangan Lakukan Ini Jika Tidak Ingin Klaim Asuransi Ditolak

Otosia.com, Jakarta Saat ini Indonesia memasuki musim penghujan. Hujan dalam intensitas ringgan sampai tinggi dalam durasi lama kerap terjadi di beberapa wilayah. Namun hujan deras sering kali menimbulkan banjir yang merendam rumah maupun harta benda yang ada, seperti kendaraan.

Ketika menghadapi hal ini sebaiknya kita jangan panik, lakukan beberapa hal berikut supaya meminimalisir risiko kerusakan pada mobil dan tetap bisa melakukan klaim asuransi kendaraan Anda.

Video Terpopuler yang Kamu Cari

 

 

 

 

Tidak Memaksa Menghidupkan Kendaraan

Jika mobil kita sudah dalam posisi terendam banjir, jangan langsung menyalakan mesin. Mesin terendam banjir jika dinyalakan bisa mengakibatkan korsleting pada aki / baterai.

Selain itu, air banjir yang masuk ke dalam mesin dapat merusak komponen yang ada di dalamnya. Sebaiknya Anda menghubungi bengkel resmi untuk mengecek kendaraan Anda.

Namun beberapa pemilik kendaraan terkadang tidak memiliki banyak waktu untuk memindah kendaraan mereka ketika banjir melanda. Dianjurkan menghubungi pihak asuransi yang menyediakan pertolongan secara gratis. Salah satu contohnya Garda Siaga dari Garda Oto jika Anda sebagai pelanggan asuransi ini.

Gagal Klaim

Jika mobil terlanjur terendam air, tidak dianjurkan untuk melakukan perbaikan sendiri sebelum menghubungi pihak asuransi. Keadaan ini memungkinkan terjadinya gagal klaim.

Merujuk pada penjelasan di Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 4 yang mengatakan kalau asuransi tidak menjamin kerugian, kerusakan dan biaya atas kendaraan bermotor tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika:

4.4 Dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan.

Menurut L lwan Pranoto, Head of Public Relation, Marketing Communication & Event Asuransi Astra, kendaraan yang terendam banjir sebaiknya tidak dipaksa jalan karena bisa merugikan keselamatan pengemudi.

“Jangan melakukan perbaikan sendiri atau menyalakan mesin kendaraan yang baru saja terendam banjir, sebaiknya tunggu tim kami datang memeriksa," terang lwan, yang terkait fasilitas dan layanan yang diberikan Garda Oto.

Pastikan Posisi Mobil Aman

Antisipasi banjir di saat musim hujan adalah Langkah baik. Pastikan ada opsi untuk memindahkan dan mengevakuasi mobil ke posisi yang lebih tinggi pada saat banjir.

Jika tidak sempat melakukan pemindahan atau evakuasi mobil, pemilik kendaraan bisa menutup knalpot terlebih dahulu supaya air tidak masuk ke dalam mesin mobil dan merusak mesin.

Bagi anda yang memiliki asuransi Garda Oto bisa menghubungi Garda Siaga melalui Garda Mobile Otocare atau Garda Akses 24 Jam untuk layanan darurat.

Mencegah Korsleting Listrik dan Cek Kondisi Oli

Pemilik mobil disarankan untuk melepaskan kabel negatif pada aki atau baterai guna mencegah korsleting listrik. Pelepasan kabel ini mencegah rusaknya berbagai macam komponen listrik di dalamnya.

Lakukan pencabutan kabel negatif ketika mobil sebelum terendam. Ciri-ciri kabel negatif pada aki/baterai ditandai dengan simbol “ – “ ( minus / kurang). Kabel yang menempel pada terminal negatif aki adalah warna hitam polos atau yang sejenisnya.

Selain itu kondisi oli harus dicek karena ada kemungkinan oli sudah tercampur dengan air banjir. Ketika sudah tercampur dengan air banjir, tangki oli harus dikuras habis terlebih dahulu baru kemudian diisi kembali. Pengurasan sebaiknya dilakukan oleh pihak bengkel resmi. Ciri-ciri oli sudah tercampur air yaitu warna oli berubah menjadi putih seperti susu.

Loading