Otosia.com, Jakarta Peugeot merupakan salahs satu produsen otomotif paling familiar asal Perancis. Merek ini menjual berbagai macam mobil, mulai dari hatchback perkotaan hingga mobil SUV keluarga.
Meski diposisikan sebagai mobil premium di Indonesia, Peugeot di Eropa bisa dikatakan sebagai merek untuk konsumen kelas menengah. Hal ini terlihat dari deretan mobilnya yang mempunyai harga kompetitif dibanding para rival di kelasnya.’
Baca Juga
Konsep tersebut juga sudah diterapkan dalam waktu yang cukup lama, bahkan sejauh tahun 1970an dan sebelumnya. Kala itu Peugeot memproduksi mobil seperti 504 yang terkenal simpel, handal, serta mudah dirawat.
Peugeot 404
Namun sebelum 504 mengaspal secara global, Peugeot lebih dulu memperkenalkan 404 pada tahun 1960 hingga 1975. Mobil ini menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari sedan besar dengan harga yang terjangkau.
Yang menarik, meski tercatat berhenti dijual di Eropa pada tahun 1975, mobil ini tetap diproduksi di Kenya hingga tahun 1991. Secara global penjualan Peugeot 404 mencapai angka 2.885.374 unit.
Tampilan masih simpel
Peugeot 404 mempunyai tampilan serba sederhana, layaknya kebanyakan mobil di masanya. Fascia depan menggunakan grill besar dengan sepasang lampu depan dan lampu sein di sampingnya, serta bumper depan berlapis krom masih terpisah dengan bodi.
Sisi samping minim terlihat tarikan garis, baik dari bodi maupun aksesorinya. Terlihat hanya ada sepasang garis lurus dan sepasang gagang pintu menonjol keluar. Sektor buritan juga tampil sederhana dengan sepasang lampu dan bumper belakang berlapis krom.
Sementara interiornya terkesan jadul dengan setir two spoke besar dengan krom di area tengahnya. Begitu juga speedometer horizontal, panel pintu vinyl dan radio klasik dengan tombol dan kenob besar.
Beragam model
Yang menarik, Peugeot 404 tidak diproduksi sebagai sedan keluarga saja. Mobil ini tersedia dalam tiga empat varian bodi, mulai dari sedan, coupe dua pintu, convertible dan station wagon.
Varian coupe terlihat lebih sleek dengan absennya dua pintu di belakang dan bentuk atap lebih sporti. Sedangkan Peugeot 404 station wagon bernama “Break L” menjadi pilihan bagi konsumen yang mengincar kepraktisan.
Tipe convertible debut di Paris Motor Show pada tahun 1961. Versi ini ditujukan bagi pembeli yang menyukai keunggulan dari Peugeot 404, namun menginginkan bentuk bodi yang lebih stylish.
Performa
Peugeot 404 mengusung beragam mesin sepanjang masa aktifnya. Paling bertenaga adalah 1.600cc berkode XCF dengan sistem fuel injection. Jeroan ini sanggup menghasilkan output 97 PS, cukup bertenaga untuk mobil tahun 1960an.
Seluruh tenaga mesin disalurkan ke roda belakang (RWD) melalui girboks manual 4 percepatan atau transmisi otomatis 3 percepatan buatan ZF. Yang menarik, girboks matic tersebut juga digunakan pada beragam mobil BMW di masanya.
Harga
Status mobil klasik dengan perawatan mudah dan terkenal bandel membuat harga bekas Peugeot 404 melambung tinggi, terutama untuk model Coupe dan Cabriolet.
Sementara harga Peugeot 404 sedan dan station wagon Break biasa bisa dipinang dengan banderolan lebih terjangkau, lantaran tidak se-eksklusif model lainnya.
Berikut rincian harga Peugeot 404 bekas, disitat dari situs jual beli mobil bekas theparking.eu, dengan kurs 1 Euro = Rp 16,739,19:
· Peugeot 404 8.000 Euro-10.000 Euro atau Rp 133,9 juta-Rp 167,4 juta
· Peugeot 404 Break 8.000 Euro-10.000 Euro atau Rp 133,9 juta-Rp 167,4 juta
· Peugeot 404 Coupe 20.000 Euro-40.000 Euro atau Rp 334,8 juta-Rp 670 juta
· Peugeot 404 Cabriolet 40.000 Euro-60.000 Euro atau Rp 670 juta-Rp 837 juta