Otosia.com, Jakarta Daihatsu Gran Max merupakan mobil niaga ringan, fleksibel untuk digunakan dalam berbagai macam bisnis. Mobil ini kerap ditemukan di jalan sebagai mobil kurir, ambulans hingga pikap membawa barang berat.
Mobil ini pertama kali dikenalkan di Indonesia pada tahun 2007, sebagai pengganti Daihatsu Zebra Master. Lalu di tahun 2022, Gran Max resmi mendapatkan facelift yang mengubah mesin hingga beberapa fitur lainnya.
Baca Juga
Daya tarik Gran Max datang dari fleksibilitas bodinya yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemilik, mulai dari tipe blind van, pikap dan minibus.
Video Terpopuler yang Kamu Cari
powered by
Eskterior
Eksterior Daihatsu Gran Max minim mengalami perubahan sejak debut awalnya di tahun 2007. Mobil ini masih memperatahankan desain khas yang sama, termasuk model facelift yang dirilis tahun lalu.
Gran Max tetap menggunakan desain serba boxy dan sederhana, minim mempunyai banyak aksesori untuk mempercantik tampilan luarnya. Bahkan versi facelift hanya mendapatkan minor improvement, khusus untuk model 1.500cc.
Perubahannya termasuk ukuran roda yang naik dari 14 inci mejnadi 15 inci, di mana trim teratas mendapatkan model two tone. Sedangkan Gran Max model terendah tetap menggunakan pelek kaleng.
Interior
Interior Gran Max bergantung pada model yang dipilih. Varian minivan tersedia dengan jumlah kursi yang banyak untuk menampung penumpang. Lalu blind van tidak mempunyai kursi dan kaca belakang, dikhususkan untuk membawa barang. Tipe pikap digunakan untuk mengangkut barang beragam dan berat.
Gran Max pada umumnya mempunyai interior serba sederhana, layaknya sebuah mobil niaga. Tipe tertinggi mendapatkan kenyamanan seperti AC, radio single DIN, serta berbagai tempat penyimpanan.
Namun fitur-fitur kenyamanan dan keselamatan lainnya masih absen di mobil ini, seperti power windows, panel pintu, AC double blower, pengereman ABS dan airbags. Fitur power steering dikhususkan untuk model 1.5.
Performa
Daihatsu Gran Max tersedia dengan dua pilihan mesin. Pertama adalah mesin 1.300cc K3-DE dengan semburan tenaga 86 hp dan torsi 11.7 kgm. Lalu opsi kedua adalah jantung pacu 1.500cc 3SZ-VE yang menyemburkan output 95 hp dan torsi 13.7 kgm.
Pada versi facelift, Gran Max 1.5 mendapatkan mesin baru berkode 2NR-VE, satu basis dengan Avanza-Xenia terbaru. Dapur pacunya menghasilkan output 97 hp dan torsi 13.7 kgm, sedikit lebih rendah dibanding mobil lain dengan mesin yang sama.
Seluruh tenaga disalurkan ke roda belakang (RWD) melalui transmisi manual 5 percepatan. Layaknya mobil niaga, tidak ada pilihan girboks otomatis.
Harga bekas
Harga Daihatsu Gran Max bekas tergantung pada kondisi mobil. Statusnya sebagai mobil niaga andalan membuat beberapa Gran Max bekas terlihat mempunyai kondisi yang sudah “lelah”, lantaran bekerja ekstra keras untuk berbagai macam kebutuhan bisnis.
Dengan demikian konsumen yang tertarik membeli Gran Max harus jeli dalam mengecek kondisi kendaraan, terutama untuk mobil dengan odometer tinggi dan umur yang sudah tua.
Berikut rincian harga bekas Gran Max:
- Daihatsu Gran Max tahun 2007-2010 Rp 60-80 jutaan
- Daihatsu Gran Max tahun 2011-2015 Rp 70-100 jutaan
- Daihatsu Gran Max tahun 2016-2020 Rp 100-120 jutaan
- Daihatsu Gran Max tahun 2021-sekarang Rp 120-150 jutaan