Otosia.com, Jakarta PT Toyota Astra Motor (TAM) hari ini meluncurkan All New Agya dan Agya GR Sport. Kedua mobil ini masih sebatas prototipe, belum sebagai produk final yang dijual ke konsumen.
Meski demikian beberapa spesifikasi terkait mesin dan platform yang digunakan sudah diumumkan. Hatchback ini mengandalkan sasis dari Daihatsu New Global Architecture (DNGA) dengan mesin 1.200cc berkode WA-VE dari Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Baca Juga
Selain itu, All New Agya juga mempunyai ukuran bodi yang lebih besar. Lebih tepatnya versi teranyar ini mempunyai dimensi panjang 3.760 mm, lebar 1.665 mm dan tinggi 1.505 mm.
Ukuran tersebut lebih besar dibanding model sebelumnya dengan panjang 3.660 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 1.520 mm.
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Beda segmen
Dengan dimensi bodi yang lebih besar, ternyata All New Toyota Agya dipasarkan untuk dua segmen yang berbeda. Lebih tepatnya Agya masih diposisikan sebagai mobil Low Cost Green Car (LCGC), sedangkan versi GR Sport kini dijual sebagai city car.
Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM, mengatakan bahwa Toyota Indonesia menawarkan Agya untuk memenuhi dua konsumen yang berbeda, yakni first car buyer untuk Agya dan konsumen yang menyukai performa sporti untuk Agya GR Sport.
“Walaupun perubahan platform cukup besar, kami akan tetap berada di segmen LCGC untuk All New Agya. Namun untuk GR Sport akan berada di segmen berbeda,” beber Henry, setelah World Premiere All New Toyota Agya di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Logo berbeda
Perbedaan segmen ini juga terlihat pada emblem di All New Toyota Agya. Versi non-GR Sport masih menggunakan logo khas LCGC dengan lambang mirip dengan burung garuda. Sedangkan Agya GR sudah menggunakan emblem Toyota.
Sebagai komparasi, Toyota Agya model sebelumnya masih dijual sebagai mobil LCGC secara menyeluruh. Setiap model, mulai dari Agya termurah hingga versi GR Sport termahal, sama-sama mengandalkan logo yang sama.
Kenapa baru sekarang tampil
All New Toyota Agya baru memasuki geneasi keduanya setelah cukup lama mengaspal di Indonesia. Jarak antara model pertama dengan versi teranyar ini hampir menyentuh 10 tahun lamanya.
Henry menjelaskan bahwa peluncuran All New Toyota Agya ini dilakukan secara global atau World Premiere. Sama seperti Toyota Prius terbaru, Agya terlebih dahulu debut sebagai pengenalan produk.
“Sebenarnya kami world premiere, ini untuk global. Kami mengikuti global. Terakhir itu ada world premiere Prius. Jadi memang kami world premiere lebih fokus introduce produknya dan juga development story-nya,” tukas Henry.
Spesifikasi
All New Toyota Agya mengandalkan platform baru yang diklaim meningkatkan performa, handling dan efisiensi. Sasis yang diandalkan mengambil basis dari Daihatsu New Global Architecture (DNGA), sama seperti Avanza dan Raize.
Model yang kedua juga menjadi basis dari pilihan mesinnya. Lebih tepatnya jantung pacu 1.200cc naturally aspirated 3 silinder berkode WA-VE yang menyemburkan tenaga 88 PS dan torsi 11.52 kgm.
Seluruh tenaga mesin disalurkan ke roda depan (FWD) melalui girboks baru model Continuously Variable Transmission (CVT). Transmisi ini menggantikan model lama yang mengandalkan girboks otomatis konvensional dengan 4 percepatan.
Harga misterius
Dengan peluncuran Agya belum sebatas pengenalan produk, Toyota masih merahasiakan harga dan beberapa spesifikasi detail terkait hatchback tersebut. Bahkan mereka masih menyebut kedua mobil tersebut sebagai prototipe.
Sebagai komparasi, Toyota Agya sebelumnya dibanderol mulai dari Rp 159,7 juta untuk varian termurah 1.2 G M/T. Sedangkan tipe termahal Agya GR Sport A/T dijajakan Rp 181,5 juta.