Otosia.com, Jakarta Baru-baru ini seorang bocah dengan seragam SMP sukses membuat netizen melongo. Pasalnya di usinya yang masih belia ia sudah mengendarai mobil sendiri.
Video yang memerlihatkan aksi tersebut diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta pada Minggu (26/2/2023). Menariknya lagi bocah SMP itu nyetir sambil ditemani pacar tercinta.
Baca Juga
"Beredar sebuah video Siswa SMP mengendarai mobil bersama pasangannya. Keduanya tampak mengenakan seragam sekolah sambil merekam video yang diiringi oleh musik romantis," tulis akun tersebut.
Santai Nyetir Sendiri
Dalam video tersebut terlihat bocah SMP begitu santai menyetir mobil mewah. Parahnya ia tak menggunakan sabuk pengaman sebagai standar keselamatan dalam berkendara.
Tepat di sampingnya duduk seorang cewek diduga pacarnya. Ia begitu sibuk berpose di depan kamera sambil memerlihatkan sekeliling mobil. Parahnya lagi ia juga tak memakai sabuk pengaman.
Di akhir video ada potret keduanya yang diunggah. Keduanya seperti berada dalam satu acara perayaan dan si cewek membawa bingkisan diduga kado.
Aturan Berkendara
Seseorang baru bisa mengendarai mobil jika sudah memiliki SIM A. Akan tetapi anak SMP tadi diasumsikan masih belum memilikinya. Sebab rata-rata anak SMP berumur 13-15 tahun, karena itulah ia jelas telah melanggar aturan lalu lintas.
Hal ini sendiri sesuai dalam Peraturan Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan Penandaan SIM.
- Batas usia mengemudi minimal SIM A, C, D dan D I adalah 17 tahun.
- Batas bawah usia mengemudi untuk SIM C I adalah 18 tahun.
- Usia minimal pengajuan SIM C II adalah 19 tahun.
- Usia minimal bagi SIM A Umum dan B I adalah 20 tahun.
- Syarat umur minimal SIM B II adalah 21 tahun.
- Usia minimal pengajuan SIM B I Umum adalah 22 tahun.
- Syarat batas bawah usia mengemudi SIM B II Umum adalah 23 tahun.
Alasan
Ada alasan mendasar kenapa anak di bawah 17 tahun belum diperbolehkan mengendarai mobil. Dilansir dari Liputan6.com, ternyata hal ini berkaitan dengan perkembangan otak manusia. Jadi, aturan dibuat tidak secara asal-asalan. Sudah ada beberapa riset yang berkaitan dengan hal ini.
Salah satu yang paling terkenal dirilis oleh Elizabeth Sowell, neuropsikolog asal University of California, Los Angeles. Tahun 2003 lalu melalui jurnal Nature Neuroscience, Sowell mengatakan bahwa bagian otak remaja belum berkembang dengan sempurna.
Bagian otak bernama lobus frontalis saraf-sarafnya belum sepenuhnya terhubung. Seperti dikutip dari npr.org, bagian otak ini berfungsi untuk mengatur perencanaan, pengorganisasian, dan antisipasi. Tiga hal yang sangat penting ketika sedang berada di atas kendaraan di jalan raya.
Ketika bagian ini sudah sempurna, maka seseorang bisa dapat dengan "bijak" berkendara di jalan. Ia juga dapat melakukan antisipasi yang lebih baik terhadap ancaman-ancaman yang ada di jalanan.
Studi yang lain menyebutkan kalau saraf-saraf di bagian ini bahkan baru akan lengkap sampai seseorang berusia pertengahan 20.
Hal yang sama juga menjelaskan mengapa remaja sering nampak sebagai orang yang menjengkelkan dan egois saat di jalanan dan di situasi-situasi lainnya. Lobus frontalis yang belum sempurna juga bisa membuat mereka tidak mampu berpikir bagaimana efek dari perilakunya terhadap orang lain.
Komentar Netizen
Video yang telah disukai lebih dari 34 ribu kali ini mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang iri sebab di kala SMP masih naik angkot.
"Dulu gue smp masih ngegantung di pintu angkot anj.. ini udh naik mobil set maps ke pintu merah," tulis satrioyudanto_
"Anak pejabat nih boss...!! Usut donk!!!! 😂😂😂," jelas egy_syaputra11
"dulu gw smp br pegang hp nokia 2300 😢 pdhl yg lain udh blackberry 😮💨," komentar lestari_rinie
"Buset, gw dulu smp pacaran naik angkot dek😂," ungkap ilhamharman
"Adik saya kalah,saya hanya pake aerox😭," tulis f_prambudi
Video
View this post on Instagram