Otosia.com, Jakarta Mitsubishi saat ini dikenal sebagai salah satu produsen otomotif dengan beragam tipe mobil, mulai dari MPV hingga SUV. Hal ini terlihat di pasar Indonesia, di mana Mitsubishi fokus berjualan produk seperti Xpander hingga Pajero Sport.
Namun sebelumnya, merek asal Jepang ini sempat berjualan mobil sports melalui Lancer Evolution. Nama ini pertama kali digunakan pada tahun 1992 dan terakhir di tahun 2016, terus menggunakan konsep mobil sedan dengan performa tinggi dan berjiwa rally.
Baca Juga
Model yang terakhir, Lancer Evolution X atau 10, menjadi mobil sports terakhir Mitsubishi secara global. Meski tidak sepopuler Lancer Evo sebelumnya, generasi ke-10 ini mempunyai banyak keistimewaan yang patut dipertimbangkan. Berikut rinciannya:
1. Lancer Evo terakhir
Mitsubishi Lancer Evolution 10 terbilang istimewa karena menjadi model terakhir Lancer yang tersedia dengan opsi performa Evolution. Model setelahnya yang diperkenalkan di tahun 2017 tidak tersedia dengan opsi performa sama sekali.
Mobil ini menyandang konsep yang sama dengan Lancer Evolution pendahulunya, menggunakan dasar dari sedan Lancer biasa dan dirombak total menjadi mobil sports dengan penggerak empat roda (4WD) dan bermesin turbo.
Pemberhentian penjualan mobil ini juga mengakhiri persaingan sengit antara Subaru Impreza WRX STI dan Mitsubishi Lancer Evolution, lantaran keduanya merupakan mobil sports sedan dengan DNA rally kental. Namun "Lan Evo" 10 disuntik mati pada tahun 2016, sedangkan Impreza berganti model menjadi Subaru WRX untuk model terbarunya.
2. Platform terbaru
Lancer Evolution 10 menjadi model terakhir dengan sasis paling modern melalui platform GS. Meski sudah digunakan sejak tahun 2005, melalui Mitsubishi Outlander, platform ini terbilang fleksibel, bahkan masih diproduksi hingga saat ini di Mitsubishi Eclipse Cross.
GS Platform di Evo 10 juga memperkenalkan beberapa fitur modern, seperti sistem 4WD Super-All Wheel Control (S-AWC) yang menggunakan teknologi torque vectoring untuk mengontrol penyaluran torsi ke roda belakang. Begitu juga pengenalan teknologi keamanan bodi terkini melalui Reinforced Impact Safety Evolution (RISE).
Sebagai komparasi Mitsubishi Lancer Evolution 7-9 mengandalkan platform Lancer Century Diamond (Cedia) yang diperkenalkan pada tahun 2000. Lalu Lancer Evo 1-6 menggunakan platform yang berbagi basis dengan Mitsubishi Mirage di masanya.
3. Mesin berbeda
Salah satu keistimewaan Lancer Evolution 10 dibanding model-model sebelumnya adalah kehadiran mesin baru. Model ini dibenamkan jantung pacu empat silinder turbo dengan kode mesin 4B11T berteknologi MIVEC.
Mesin ini berkapasitas 2.000cc dengan semburan tenaga terendah di angka 280 PS dan torsi puncak 422 Nm. Tipe paling bertenaga ditemukan pada varian khusus Lancer Evolution 10 FQ 440 yang memuntahkan output 446 PS dan torsi 559 Nm secara standar.
Sementara setiap model Lancer Evolution sebelumnya, baik dari generasi pertama hingga kesembilan, semuanya mengusung mesin 2.000cc turbo berkode 4G63. Artinya mesin yang sama telah digunakan sekitar 15 tahun lamanya.
4. Modifikasi melimpah
Salah satu daya tarik utama Mitsubishi Lancer Evolution X adalah kemudahannya untuk dimodifikasi. Pilihan aftermarket parts untuk mobil ini terbilang melimpah, baik untuk bodykit hingga setelan suspensi.
Berdasarkan informasi dari berbagai pemilik Evo 10 di situs evoxforums.com, mesin 4B11T bawaannya bisa disetel hingga 400 wheel horse power (whp) atau sekitar 500 hp di mesinnya, masih menggunakan engine block standar melalui tuning pada boost pressure untuk membatasi torsi yang berlebihan.
Lebih dari itu diperlukan modifikasi internal pada sektor mesin, mulai dari piston hingga blok mesinnya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat durabilitas mesinnya dalam meng-handle tenaga dan torsi yang lebih besar.