Naik Wuling Air ev Buat Mudik Pasti Asyik, Tapi...

Otosia.com, Jakarta Mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang dilakukan saat perayaan Idul Fitri. Banyak orang yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik, namun, hal ini seringkali menimbulkan masalah seperti kemacetan, kelelahan dan memakan waktu.

Seiring berkembangnya teknologi, mobil listrik semakin populer dan dianggap sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Namun, perjalanan jauh dengan kendaraan listrik juga menimbulkan banyak tantangan Lalu, apakah mobil listrik sudah siap dipakai mudik?

Video Terpopuler saat Ini

powered by

Wuling Air ev Dipakai Mudik

Mudik Pakai Wuling Air Ev Tidak Kalah Seru, Tapi Jangan Lupakan Hal-hal ini — Wuling Air Ev Standard Range maupun Long Range tidak masalah dipakai mudik (Otosia.com/Nazar Ray)

Untuk menjawab keraguan tersebut, Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors memberikan penjelasan. Menurut dia, pada dasarnya mobil listrik dapat dipakai untuk perjalanan jauh, termasuk mudik karena saat ini kendaraan listrik bisa menjelajah hingga ratusan kilometer.

Dia mencontohkan, Wuling Air ev tidak masalah dipakai untuk pulang kampung saat lebaran kendati dalam perjalanan menghadapi banyak tantangan, seperti kemacetan, jalan rusak dan sebagainya.

“Tentu (Wuling Air ev dipakai mudik) memungkinkan. Kami sarankan pengguna agar lebih cermat memperkirakan jarak dan waktu tempuhnya ketika menggunakan Air ev untuk mudik. Jika diperkirakan akan macet cukup lama, pengguna bisa menambah safety factor atau melebihkan perkiraan konsumsi daya baterai,” terang Danang kepada Otosia.com, Kamis (30/3/2023).

Memperkirakan Jarak

Menurut Danang, secara umum, EV atau Electric Vehicle adalah kendaraan yang hemat daya. Ketika dipakai dalam kondisi macet dan AC menyala pun (kendaraan jarang bergerak), konsumsi dayanya akan kecil. “Ini lebih hemat energi daripada mobil BBM dengan kondisi serupa seperti macet plus AC menyala,” tukasnya.

Jadi katanya, Wuling Air ev dapat dipakai mudik, sekalipun hingga ratusan kilometer atau melebihi wilayah Jawa Barat.

“(Sampai keluar Jawa Barat) Bisa. Tapi sekali lagi, kami sarankan pengguna agar lebih cermat memperkirakan jarak dan waktu tempuhnya ketika menggunakan Air ev untuk mudik,” imbuhnya.

Standar Range dan Long Range

Wuling Motors sendiri menawarkan 2 varian Air ev, yakni Standard Range dan Long Range. Untuk model Standard punya jarak tempuh 200 km, sedangkan tipe Long Range dapat menjelajah hingga 300 km.

Baik Wuling Air ev Standard Range maupun Long Range, menurut Danang keduanya disa digunakan untuk mudik Lebaran. Namun hal tersebut kembali lagi pada kebutuhan pemudik.

“Tergantung kebutuhan pengguna dan sejauh apa perjalanan mudiknya. Tentu saja, varian Long Range menyediakan kapasitas baterai yang lebih besar dan jarak tempuh yang lebih jauh. Tetapi bagaimanapun juga, performa penggeraknya sama dengan varian Standard Range. Konsumen harus cermat memperkirakan jarak dan waktu tempuh yang diperlukan untuk mudik,” terangnya.

Tips Mudik Pakai Wuling Air ev

Sebelum melakukan perjalanan jauh dengan mobil listrik, pastikan untuk merencanakan rute dengan matang. Cari tahu di mana lokasi pengisian baterai terdekat berada dan pastikan bahwa rute yang Anda pilih memiliki akses ke lokasi pengisian baterai tersebut.

“Persiapkan perjalanan dengan mempelajari rute dan perkiraan jarak atau waktu tempuh. Perhatikan jika ada lokasi SPKLU atau tempat charging lain sepanjang rute.” Imbuh Danang.

Pastikan juga baterai diisi penuh sebelum memulai perjalanan, dan jangan lupa membawa portable charger, serta hindari membawa beban terlalu banyak.

Untuk memperpanjang jangkauan baterai mobil listrik, pengendara perlu menggunakan teknik mengemudi yang hemat energi. Hindari akselerasi dan pengereman yang terlalu tiba-tiba, serta menghindari kecepatan tinggi dan perjalanan di daerah yang berbukit.

“Hindari memacu mobil dengan kecepatan maksimum dalam waktu yang lama untuk menghindari overheat, dan lebih cepat menghabiskan baterai. Manfaatkan regenerative braking dengan efisien dan pergunakan mode Eco/Normal/Sport dengan bijak, sesuai kondisi jalan dan lalu lintas,” jelasnya.