Sukses

Lepas Aki Saat Ditinggal Mudik, Simak Keuntungan dan Bahayanya

Otosia.com, Jakarta Aki atau accumulator atau baterai pada mobil ataupun sepeda motor memiliki banyak peran. Dari aki-lah, segala kebutuhan kelistrikan pada mobil ataupun motor bisa terpenuhi.

Aki bisa untuk menyalakan lampu yang tentu penting saat berkendara malam hari. Aki juga tentu saja punya peran penting menyimpan daya untuk start mesin.

 

 

 

 

Suplai Listrik

Di luar lampu dan start yang juga mengandalkan dinamo, aki juga menyuplai listrik untuk pembakaran karena memberikan listrik ke busi. Begitu juga untuk klakson.

Aki atau accumulator atau baterai sesuai namanya berfungsi untuk menyimpan suplai listrik yang juga terisi dari kerja mesin.

Nah di musim Lebaran ini, beredar saran-saran seperti untuk melepas aki ketika kendaraan baik mobil atau motor ditinggal berhari-hari bahkan lebih dari 10 hari.

Kenapa Lepas Aki?

Kenapa ada saran untuk lepas aki? Seperti gambaran di atas, aki punya fungsi yang sangat vital dalam sebuah rangkaian kelistrikan mobil.

Aki bisa untuk menyalakan lampu, punya peran penting menyimpan daya untuk start mesin, untuk pembakaran karena memberikan listrik ke busi, hingga klakson.

Banyaknya part yang membutuhkan listrik di mobil membuat aki sebenarnya meski kecil akan menyuplai listrik ke perangkat-perangkat tersebut.

Akibatnya, jika ditinggal terlalu lama, aki bisa kosong. Sebab tidak ada aktivitas pengisian ulang seperti ketika mesin kendaraan dinyalakan dan berjalan.

Cara Lepas Aki dan Bahayanya

Sebelum yakin untuk lepas aki, perangkat penyimpan daya listrik ini ada juga saran untuk tidak dilepas.

Namun jika sudah yakin untuk lepas aki, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni cara melepasnya.

Lepas dulu kabel negatif baru setelah itu lepas kabel positif. Kenapa? Kabel negatif yang dilepas terlebih dulu berarti menghentikan arus dan menghindari hubungan pendek arus listrik.

Hubungan pendek arus listrik bisa menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan pada mesin. Ini makanya, kabel negatif dulu yang dilepas.

Selanjutnya adalah melepas kabel positif. Kabel positif umumnya terdiri dari beberapa rangkaian. Di beberapa mobil, kepala yang umumnya ditutup plastik merah ini mesti diperhatikan dan dipastikan bahwa semua rangkaian di kepala positif lepas semua.

Aki dilepas, komponen kelistrikan bermasalah? Ada pula perhatian semacam ini mengingat aki juga menyuplai daya untuk ECU dan aneka sensor.

Sensor

Menurut Technical Operational Fast Pancoran, Muksin, beberapa waktu lalu, melepas aki bisa membuat sensor bingung.

"Mesin mobil mungkin tidak bisa hidup, langsam-nya berebet," kata dia merujuk pada alasan bahwa sensor-sensor yang memberikan informasi ke ECU membutuhkan arus listrik.

Dengan begitu, penggantian aki harus dalam kondisi arus listrik tersedia atau stand by. Hitungannya pun menurut dia hanya sekian detik saja.

Caranya, mobil harus dihidupkan dan ganti aki dalam kondisi mesin hidup. Dia mengingatkan bahwa hal ini dilakukan ketika aki masih bisa digunakan, meski sudah lemah.

"Kalau dalam kondisi lemah masih bisa starter, kabel positif dan negatif dilepas, mesin masih menyala, tetapi AC, audio, dan lainnya mati," kata dia.

Waktu jeda ketika kabel aki dilepas itu tidak boleh lebih dari 10-20 detik. Oleh karenanya, proses ini mesti dikerjakan oleh dua orang supaya aman.

Loading