Otosia.com, Jakarta Baru-baru ini Gubernur Lampung kepergok wara-wiri ke sejumlah ruas jalan. Tak sendirian tentunya, ia didampingi oleh beberapa pihak terkait.
Diketahui bahwa pengecekan ruas jalan ini dilakukan menjelang kunjung Presiden Jokowi ke Lampung. Atas sikap inilah, Gubernur Lampung dinilai panik.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Gubernur Lampung Cek Jalanan
Senin (1/5) lalu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi diketahui melakukan peninjauan ulang kesiapan menjelang kedatangan Jokowi di Kabupaten Lampung Tengah. Agenda kunjungan RI 1 tersebut direncanakan bakal berlangsung pada Rabu (3/5) hari ini.
Momen peninjauan ulang oleh Arinal tersebut nampak dibagikan langsung dalam beberapa potret melalui akun Instagram @diskominfotik_lampung_tengah.
Tak sendirian, Arinal didampingi sejumlah pihak. Di antaranya yakni nampak Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Kapolda Lampung, Danrem 043 Gatam, Sekda Lampung Tengah, Kepala Perangkat Daerah, serta beberapa unsur terkait.
Dikutip dari keterangan unggahan tersebut, Musa Ahmad merasa antusias dengan rencana kunjungan Jokowi yang dijadwalkan bakal terjun langsung di Bumi Beguwai Jejamo Wawai. Musa berharap, kehadiran Presiden RI dapat membawa keberkahan. Terlebih mengenai perbaikan Ruas Jalan Provinsi Kota Gajah - Simpang Randu, Simpang Randu - Sadewa.
Disebut Panik
Kabar mengenai kunjungan Gubernur Lampung beserta jajaran pemerintah tersebut justru menuai atensi dari publik.
Sikap dari Gubernur hingga Bupati setempat yang bergegas melakukan peninjauan ruas jalan di sejumlah titik dinilai publik merupakan buah dari rasa panik.
"Hahahahhaah panik," tulis akun @nazar_imanulhaq
"Panik gak, panik lah masa enggak," tulis akun @ira_one24
"Ente kadang-kadang. Panik gak," tulis akun @dayuwahyudimawon14
"Panik panik panik," tulis akun @sulung.d
"Ketar-ketir gak tuh," tulis akun @diibdashanuban
Jokowi Bakal Periksa Jalan di Lampung
Sebelumnya, Jokowi berencana bakal bertolak langsung ke Lampung guna melakukan kunjungan terkait jalanan dan infrastruktur yang dikeluhkan warga.
Menurut keterangan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Jokowi akan bertolak pada hari Rabu usai menyelesaikan rapat koordinasinya kemarin (2/5).
“Ruas-ruas jalan daerah yang dikeluhkan oleh masyarakat segara kami lihat, ditinjau. Nanti kalau bisa kita kerjakan segera kami kerjakan” katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5).
Dia menjelaskan, ruas jalan daerah memiliki instruksi langsung dari Presiden Jokowi. Soal seberapa banyak jalanan yang rusak dan harus segera diperbaiki, Jokowi nanti yang akan membuat perintah secara langsung.
“Besok akan kita lihat fisiknya seperti apa, nanti beliau akan perintahkan kepada saya, kalau nanti kalau bisa dikerjakan saya kerjakan,” tutup Basuki.
Tak Ada Intruksi Perbaiki Cepat Jalanan RusakKendati kunjungan kerja tersebut dijadwalkan dalam waktu dekat, namun Basuki mengaku tidak memerintahkan perbaikan secara cepat pada jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Jokowi.
"Oh engga, engga. Belum ada perintah itu. Tapi survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi pak Presiden. Tapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah," kata Basuki di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5).
Basuki mengatakan, kemungkinan tim dari balai jalan di Lampung hanya melakukan survei untuk jalan yang akan ditinjau Presiden Jokowi, bukan melakukan perbaikan. Lagipula belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.
"Engga mungkin. Dari mana dia uangnya? Kan Inpresnya sudah ada kan harus ada DIPA-nya," kata Basuki.
Jalanan Lampung Viral
Sebelumnya, rusaknya jalanan-jalanan di Lampung mulai mencuat viral usai seorang Tiktokers bernama Bima menyuarakan keresahannya akan kampung halamannya yang dirasa tidak pernah maju akibat jalan-jalan rusak yang terbengkalai dan tidak mendapat atensi pemerintah setempat.
Unggahan Bima pun mendapat respon positif dan membuat pemerintah Lampung membuka diri.
Kendati demikian, hal ini sempat menuai polemik sebab gubernur setempat merasa tidak nyaman dengan kritik Bima yang dinilai kurang menggunakan bahasa yang sopan.
Penulis: Mutia Anggraini
Sumber: Merdeka.com