Otosia.com, Jakarta Innova dari Suzuki sedang heboh di internet. Innova selama ini sudah jadi semacam cap mati untuk Toyota khususnya di lini Toyota Kijang. Tapi mobil tersebut justru malah disebut akan bernaung di bawah bendera Suzuki.
Innova Suzuki ini sendiri sebenarnya disinyalir merupakan pelabelan ulang atau disitilahkan "rebadge" dari model Toyota Innova Zenix.
Baca Juga
Kabar itu berangkat setelah Maruti Suzuki yang merupakan basis produksi brand S tersebut di India telah mengkonfirmasi akan memperkenalkan MPV premium baru di pasar India.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Mengambil Basis Innova Zenix
Melansir dari autocarindia.com, 27 April 2023 lalu, model baru ini akan didasarkan pada Toyota Innova Hycross yang di Indonesia dinamai Toyota Innova Zenix. Ia akan mulai dijual pada Juli 2023.
Secara teknis, MPV tersebut akan menjadi produk saudara dari Innova Hycross yang sudah populer dan, seperti Grand Vitara, ini juga akan dibuat di pabrik Toyota Bidadi dan dipasok ke Maruti Suzuki.
Tahun lalu, dalam pengajuan terkait regulasi, Toyota mengatakan sedang mempersiapkan peluncuran C-MPV pada tahun keuangan 2022-2023, yang juga akan bermitra dengan Maruti Suzuki sebagai aliansi.
“Kami akan membeli kendaraan dari Toyota; itu adalah jenis kendaraan hibrida yang kuat, tiga baris, top-of-the-line dalam hal harga," kata Ketua Maruti Suzuki RC Bhargava.
Meski berbasis Toyota yang jika di Indonesia merupakan mobil laris, pihak Suzuki India tersebut justru menyatakan bahwa mobil rebadge tidak akan menjadi volume maker.
"Saya tidak berpikir volumenya akan sangat besar tetapi ini adalah terobosan kendaraan dalam arti tertentu karena teknologi hybrid ramah karbon. Mobil ini akan hadir kira-kira dalam dua bulan atau lebih ke depan," tambahnya.
Bukan Rebadge Pertama
Urusan pelabelan ulang atau disitilahkan "rebadge" ini sebenarnya bukan yang pertama jika bicara hubungan Toyota dan Suzuki.
Aliansi Toyota-Suzuki sendiri sudah dimulai pada tahun 2017. Saat itu, kendaraan buatan Suzuki seperti Vitara Brezza dan Baleno yang sekarang sudah tidak diproduksi lagi di-cross-badge dan dijual sebagai Toyota Urban Cruiser dan Glanza di India (atau Starlet di Afrika Selatan).
Saat ini, Baleno generasi terbaru, Ciaz, Ertiga, dan bahkan Celerio dijual sebagai Toyota di beberapa pasar, termasuk Afrika Selatan dan Timur Tengah.
Di sisi lain, MPV premium Innova Suzuki tersebut akan menjadi produk Toyota pertama yang akan di-rebadge untuk Maruti Suzuki di India.
Punya Gaya Berbeda
Mobil itu akan dijual melalui jaringan diler Nexa sebagai model andalan. Di Eropa, dua model Toyota, RAV-4 dan Corolla Wagon, dijual sebagai Suzuki, masing-masing dengan nama A-Cross dan Swace.
Sama seperti produk cross-badged lainnya dari aliansi, Innova versi Suzuki bisa jadi akan memiliki beberapa elemen gaya yang berbeda, terutama di bagian depan dengan gril yang unik, dan desain bumper dan lampu depan yang berbeda.
Beberapa perubahan gaya di bagian belakang dapat mencakup desain lampu belakang yang unik dengan tema layaknya Suzuki Grand Vitara dan Baleno. Kemungkinan juga perbedaan akan terlihat pada interior, termasuk perbedaan trim.
MPV Innova Suzuki ini akan menggunakan basis Toyota TNGA-C, tetapi dengan mesin hybrid ala Toyota Innova Zenix.
Problem Inden
Penekanan bahwa Innova Suzuki ini bukan akan menjadi volume maker berkaitan dengan kondisi Innova versi Toyota (Toyota Innova Hycross) di India.
Toyota Innova Hycross sudah menjadi kendaraan yang populer dan membutuhkan waktu tunggu yang lama.
Toyota di sana sendiri baru-baru ini menghentikan pemesanan untuk trim teratas karena permintaan yang tinggi, dan karena itu, masih harus dilihat berapa banyak kendaraan seperti itu yang dapat disuplai Toyota ke Maruti.
“Volume ini mungkin tidak besar... Saat kendaraan masuk ke pasar, orang akan mulai melihat performanya. Saat ini, kendaraan yang sama yang diluncurkan Toyota telah menunggu lebih dari 12 bulan. Berapa banyak kendaraan yang akan kami dapatkan dari mereka, itu juga akan tergantung pada kapasitas dan juga kebutuhan mereka," tambah Bhargava.