Otosia.com, Jakarta Pada mobil matik umumnya transmisi berupa P, R, N, D, dan S. Fungsinya pun berbeda-beda, seperti D dipakai untuk berkendara normal di jalana yang cenderung datar.
Atau S untuk mode 'sport' supaya mobil lebih responsif di jalan dengan kemampuan akselerasinya lebih baik. Didesain pula untuk medan jalan yang lebih variatif: naik-turun.
Nah, yang jadi pertanyaan mode B, karena belum pernah ada di mobil Daihatsu sebelumnya.
Research & Development (R&D) Product Planning Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, mode B bermakna 'brake' atau pengereman.
"Mode B dikembangkan pada All New Ayla untuk tujuan berkendara di jalanan menurun yang curam. Cukup geser tuas D ke B, maka mesin dengan perintah sistem (ECU) akan menjaga laju mobil lebih tertahan. Mirip-mirip engine break tapi ini lebih smooth, nyaman sehingga minim hentakan," ujar Anjar di acara Media Test Drive All New Ayla di Yogyakarta, Jumat (12/5).
Video Populer yang Kamu Cari
powered by
Mirip Engine Break
Penasaran dengan penjelasan ini, Merdeka.com ditemani dua jurnalis lainnya menjajal mode B pada All New Ayla 1.2R CVT ADS. Ini varian tertingggi yang dibanderol Rp 189,9 juta per unit.
Dari kawasan Kali Urang, Yogyakarta, kami kembali turun ke bawah (kota). Hujan turun di kaki Gunung Merapi pada Kamis (11/5).
Saat melaju di turunan cukup terjal, kami menggunakan mode B daripada D. Perbedaannya terasa. Mobil melaju lebih pelan di turunan. Mobil seperti ditahan supaya tidak meluncur lebih kencang.
Kami melihat jarum mesin di MID anteng di rpm tinggi. Berbeda saat dipindahkan ke mode D, jarum mesin kembali turun ke rpm rendah. Disesuaikan dengan pedal gasnya. Pedal rem tidak banyak ditekan.
Lebih Nyaman
Kondisi ini membuat kami merasa lebih nyaman menggunakan mode B di jalan menurun seperti itu.
Anjar menjelaskan filosofi DNGA dan realisasinya di mobil generasi kedua Ayla ini.
"Platform DNGA bermakna mobil Daihatsu memiliki high quality tapi harga jualnya terjangkau. Realisasinya di All New Ayla adalah penguatan underbody dan rigiditas karena frame-nya lebih kaku. Tujuannya supaya body-nya lebih kuat tapi ringan," jelasnya.
Realisasi lainnya, sistem suspensinya lebih soft dari generasi lawasnya.
Penulis: Syakur Usman
Sumber: Merdeka.com