Sukses

Pick Up Mitsubishi L300 Dinilai Mampu Jawab Tantangan Sehari-hari di Jalanan

Otosia.com, Jakarta Bicara pick up untuk usaha di Indonesia, beberapa brand sudah bercokol di Tanah Air termasuk Mitsubishi L300. Nama Mitsubishi L300 sendiri terbilang melegenda karena banyak pengusaha sudah menggunakan nama yang sama ini selama puluhan tahun di Indonesia.

Mitsubishi L300 sendiri sudah hadir di Indonesia sejak 1981. Selama lebih dari empat dekade, bentuk Mitsubishi L300 tetap dengan DNA yang sederhana sehingga selain nama, bentuknya pun mudah dikenali dari generasi ke generasi.

Kesederhanaan juga identik dengan urusan perawatan. Biaya perawatannya juga membuatnya jadi menarik dan tak ayal merembet pada harga jual kembali.

Bisa dibilang pula, sekalipun tampilannya tidak lekang oleh waktu, Mitsubishi tetap membuatnya beradaptasi dengan modernitas.

Modernitas itu termasuk untuk penggunaan mesin diesel 4D56 plus turbo yang secara mendasar juga digunakan di Triton. Di sini, Mitsubishi sudah memasangkan power steering dan audio head unit termasuk untuk memutar MP3.

Daya angkut 1,26 ton, cukup besar untuk sebuah small pick-up. Lalu, dimensi cargo bed 2.430 mm x 1.600 mm x 360 mm (standard) atau 310 mm (flatbed) ikut membuatnya memberikan macam-macam pilihan bagi usaha UMKM, termasuk bagi yang membutuhkan pick-up standard, flat deck, ataupun cabin chassis atau membawa boks.

 

 

 

Turbo Bawa Telur

Salah satu pengusaha pengguna L300 untuk tipe Euro 4 adalah Mardenggan Bagariang yang berdomisili di Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau. Ia menggunakan L300 barunya untuk angkut telur ayam.

"L300 ini saya gunakan untuk mengangkut telur dari Sumatra Barat ke Pekanbaru, Riau. Total perjalanan tujuh jam di jalan. Bawa telur itu perlu hati hati agar telur tidak pecah dan bikin rugi," ujarnya.

Salah satu yang dirasakannya terkait bisnis telurnya ini adalah guncangan yang sudah diminimalkan.

"Sejauh ini saya pakai L300 yang Euro 4 guncangannya bisa diminimalisir. Belum pernah sampai saat ini telur-telur yang saya bawa pecah selama proses pengiriman," kata dia.

Untuk bahan bakar juga diakui tidak ada masalah karena sejauh ini menggunakan Dexlite dan dengan demikian tidak mengganggu performa mobil.

"Saya juga suka dengan turbonya. Saya terkesan dengan muatannya karena sekarang muatannya lebih banyak karena bak belakangnya kan lebih panjang ketimbang sebelumnya," kata dia.

Tanjakan

Lain lagi tanggapan seorang pengguna bernama Hadian Martin. Pebisnis pakan ikan yang tinggal di Jalan Poros Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kampar, Riau, ini membandingkannya dengan pick up yang dia miliki.

"Saya punya tiga pick up. Satu L300 Euro 4, satu lagi L300 Euro 2, dan satu pikap kompetitor. Jadi saya tahu perbandingannya seperti apa. Rute harian saya itu banyak tanjakannya jadi butuh pikap yang bertenaga," akunya.

Ia membeli L300 Euro 4 memang karena penasaran. Sebab, ia mengaku senang sekali dengan kemampuan L300 Euro 2 dan untuk yang terbaru sudah sembilan bulan masa pemakaian.

"Tidak ada masalah juga untuk bahan bakar karena mudah didapat. Untuk perawatan juga lebih mudah, hanya lebih perhatian untuk ganti oli. Untuk perawatan saya tetap pakai bahan bakar yang sesuai rekomendasi. Soalnya memang disarankan seperti itu agar performanya terjaga," kata dia.

Mesin

Sementara itu bicara mesin, ini juga menjadi unik. Nwew Colt L300 menggunakan mesin yang lebih kecil, tetapi justru lebih kuat. Jika sebelumnya pick-up ini memakai mesin 2.500 cc, kini di New Colt L300, mesinnya menjadi berkubikasi 2.268 cc.

Tipenya dinamai dengan 4N14. Ia merupakan mesin DOHC 4 Cylinder Inline, Direct Injection, Inter Cooler Common Rail Turbocharger. Mesin baru tersebut menghasilkan tenaga 99,25 Ps/3.500 rpm dan torsi maksimal di angka 200 Nm/1.000-3.500 rpm.

Meski mesin lebih kecil, tenaga tersebut naik sekitar 40% lebih besar dari model sebelumnya. Perubahan ini selaras dengan daya muatan yang lebih banyak dan dengan tarikan yang lebih besar.

Loading