Sukses

Ini Periode Penggantian Busi dan 3 Cara Mengetahui Usia Pakainya

Otosia.com, Jakarta Busi kendaraan adalah komponen kecil namun berperan sangat penting dalam sistem pengapian kendaraan. Tugas utama busi adalah menghasilkan percikan listrik di dalam ruang bakar mesin untuk membakar campuran bahan bakar dan udara.

Hal tersebut terjadi pada saat busi terkena tegangan tinggi dari coil pengapian. Percikan listrik yang dihasilkan oleh busi menyebabkan terjadinya ledakan pembakaran yang menggerakkan piston dan menghasilkan tenaga.

Busi yang baik akan menghasilkan percikan listrik yang kuat dan konsisten, memastikan pembakaran campuran bahan bakar dan udara yang sempurna. Sedangkan busi yang buruk atau sudah aus akan mengakibatkan pembakaran yang tidak efisien, yang pada gilirannya akan menurunkan performa mesin dan efisiensi bahan bakar. 

Video Terpopuler saat Ini

Memilih Busi Kendaraan yang Tepat

Memilih busi kendaraan yang tepat adalah langkah penting untuk mencapai performa optimal. Tidak semua busi cocok untuk semua kendaraan, karena setiap motor atau mobil memiliki kebutuhan dan spesifikasi yang berbeda.

Busi kendaraan yang tepat akan membantu meningkatkan performa mesin dengan menghasilkan percikan listrik yang kuat dan konsisten.

Dengan busi kendaraan yang tepat, pembakaran campuran bahan bakar dan udara dapat berjalan dengan baik. Hal ini akan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar, sehingga meningkatkan efisiensi kendaraan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.

Busi kendaraan yang tepat akan memiliki umur pakai yang lebih lama. Busi yang cocok untuk kendaraan Anda akan tahan terhadap kondisi operasional yang keras dan lebih tahan aus. Dengan memilih busi yang tepat, maka dapat mengurangi frekuensi penggantian busi dan menghemat biaya perawatan.

Periode Penggantian Busi

Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, pada umumnya busi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu busi nikel, busi dengan logam mulia tunggal, dan busi dengan logam mulia ganda.

Di antara ketiganya, busi dengan logam mulia ganda memiliki usia pakai lebih lama daripada busi nikel dan busi dengan logam mulia tunggal.

Misalnya, nickel alloy untuk roda dua penggantian busi antara 6.000 km sampai 10.000 km, dan roda empat antara 20.000 km hingga 40.000 km

Sedangkan busi logam mulia tunggal, seperti NGK G-Power usia pakainya dua kali lipat daripada busi nikel, sementara NGK Iridium IX masa penggunaannya 3 kali lipat dari nikel.

Untuk logam mulia ganda seperti Laser Iridium untuk sepeda motor bisa mencapai 48.000 km dan mobil sampai 100.000 km.

“Selain line up busi, jenis kendaraan juga memengaruhi usia pakai busi. Umumnya, busi di kendaraan roda empat memiliki usia pakai yang lebih lama dibandingkan dengan kendaraan roda dua,” tukasnya.

Cara Lain Mengetahui Usia Pakai Busi

Untuk mengetahui usia pakai busi bisa dilakukan dengan cara lain. Periode penggantian busi dapat ditentukan melalui tiga cara. Pertama berdasarkan rumus, yakni dua kali ganti oli maka satu kali ganti busi

Kedua berdasarkan jarak tempuh. Hal ini dapat dilihat dari buku panduan masing-masing pabrikan. Dan ketiga berdasarkan kondisi fisik busi, misalnya tingkat pengikisan pada busi.

Untuk busi berbahan nikel dan berbahan logam mulia tunggal, penggantian busi direkomendasikan ketika ground electrode mengalami pengikisan.

Sedangkan pada tipe busi dengan logam mulia ganda, penggantian busi direkoendasikan jika busi terlihat mengalami pengikisan secara tidak merata.

Loading