Suzuki Mulai Sebut-Sebut Grand Vitara Produksi Lokal

SUV ini sendiri ditawarkan dengan tujuh pilihan warna dan dua varian, masing-masing GL dan GX.

Soal harga, Suzuki Grand Vitara dijual Rp 359.400.000 untuk tipe GL, Rp384.400.000 untuk tipe GX Single Tone, dan Rp 387.400.000 untuk tipe GX Two Tone.

Grand Vitara ini sendiri dibekali mesin 1.500cc berkode K15C Dual Jet SHVS. Selain mampu mengurangi tingkat emisi gas buang sampai dengan 15%, peran SHVS dan mengurangi konsumsi bahan bakar saat tidak diperlukan dengan adanya fitur engine auto start-stop.

Secara produksi, Suzuki Grand Vitara SHVS masih impor dan sedang dalam masa penerapan teknologi serupa di model-model lainnya.

Bicara keunggulan luar-dalam, Grand Vitara dibekali berbagai fitur fungsional seperti Panoramic Sunroof, Automatic Transmission 6-Speed with Paddle Shift, Headunit touchscreen 9 inch dengan konektivitas smartphone, dan Cruise Control.

Head-Up Display (HUD) juga menunjukkan citranya sebagai mobil canggih kekinian, termasuk pula Smartphone wireless charging.

SUV dengan 6 Airbag ini juga sudah menggunakan lampu depan LED Projector diikuti Autolight with Guide Me Light, 360 Camera, serta Auto-Dimming Center Mirror.

Suzuki sebagai nama besar di Indonesia tidak menggeleng ketika disinggung soal produksi lokal. Sekalipun tidak menggeleng, mereka menyebut bahwa langkah tersebut untuk saat ini masih dalam studi.

“Kami masih studi terkait produksi lokal, kita lihat apabila permintaannya besar ke depannya akan kami studi lagi untuk produksi di Indonesia," ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS, di sela-sela seremoni serah terima unit perdana Grand Vitara kepada konsumen di Jakarta belum lama berselang.

Namun apakah produksi lokal maka akan ada pengurangan harga, hal tersebut belum bisa dipastikan karena terkait dengan faktor lainnya.

“Kalau untuk ketentuan kuantiti volume tidak mengikat, tapi kan tidak hanya itu saja ada hal lainnya yang perlu disiapkan juga. Tergantung dengan fitur-fitur yang kami sematkan nantinya," paparnya.

Dengan demikian, harga pun akan menyesuaikan. Salah satu faktor yang membuat harga juga akan disesuakan adalah pengembangan fitur. Namun diakui pula bahwa produksi lokal akan mempersingkat proses distribusi.

"Kalau ada improvement fitur pasti kan ada penyesuaian harga, yang jelas produksi lokal pasti memperpendek jalur distribusi," ujarnya.