Xpander-Pajero Sport Sukses Berat, Resep Game Changer Baru Menurun ke Mitsubishi XFORCE

Kini giliran Mitsubishi XFORCE yang sedari pertama menyapa publik dalam bentuk konsep, lahir dengan beraneka ragam cita rasa. Membaur membawa keindahan dan kenikmatan baru sebagai SUV berbadan kompak dan kekar.

Lantas, bagaimana Mitsubishi meramu XFORCE sebagai sosok game changer?

Lihatlah bagian fascia XFORCE yang unik. Lampu depannya berbentuk 'T' yang sebenarnya sudah dipakai juga oleh New Xpander dan Xpander Cross. Hanya bedanya, XFORCE terlihat lebih tegas dan radikal, seperti menonjolkan kesan 'dominasi'.

Kemudian grille depannya seperti mengingatkan sosok Lancer dengan rupa trapesium. Ini beda dengan Xpander series, sebab Mitsubishi membenamkan grand design New Generation Dynamic Shield.

Kalau dipandang dari pinggir, tekukan bodi XFORCE sebenarnya tak terlalu tajam dan melimpah. Tapi nampak tarikan garis-garis halus yang enak sekali dilihat, mengalir dari depan ke belakang dipadu kaca jendela belakang seperti floating.

Yang menarik kesannya justru kekar, berisi dan minim minus. Malah ditambah roda berukuran 18 inch, auranya naik, gagah khas SUV kelas atas.

Mitsubishi menyebut konsep desain itu Silky and Solid. "Silky mewakili keanggunan baru dan kegembiraan dalam penampilan kami. Seperti sutra, ia alami danotentik, terlihat dan terasa bagus, merupakan kemewahan yang praktis, dan ketika XFORCE bergerak, iajuga seakan mengalir. Selanjutnya, Solid akan menjadi pondasi desain dari semua model Mitsubishi. Tubuhnya memiliki penampilan dan rasa massa – kekokohan, keselamatan dan keandalan," terang Program Design Director Mitsubishi Motors Corporation, Naoki Akita.

Dan lagi, Mitsubishi kembali membuktikan bila XFORCE berada di atas para rivalnya. Bagaimana tidak, ground clearance-nya bahkan tembus 222 mm, menyalip Yaris Cross dan Grand Vitara pemegang tahta sebelumnya yang hanya 210mm.

Setelah terbuai dengan rupa fisik, kokpit XFORCE tak kalah menggoda. Mewah! Itulah yang muncul pertama keluar dari mulut kami tatkala masuk ke kabin, dalam kesempatan test drive di area GIIAS 2023.

Penumpang seketika disambut dashboard elegan horizontal axis instrument panel dengan paduan kelir melange dan mocha. Material pembungkusnya halus, terasa nyaman dan kental luxury. Layar konsolnya memang dibikin seperti melayang, sambung memanjang dari entertainment display ke driver display; atau disebut Advanced Monolithic Display & Meter.

Layar tengah itu sebenarnya berukuran 12,3 inch yang sudah dipakaikan fitur Android Auto dan Apple Carplay. Sedangkan Driver Display menggunakan full digital berukuran 8 inch.

Kursinya empuk, adem, tidak bikin punggung berkeringat serta semua kursi sudah berbalut kulit. Bisa disetting dengan tiga fungsi: ketinggian, sliding dan reclining. Nah, selanjutnya tinggal mengatur setir agar lebih ergonomi baik tilt atau telescopic.

Ambience light menambah suasana lebih hidup. Enaknya kuping dimanjakan oleh Dynamic Sound Yamaha Premium. Masuk akal bila suara bass sampai menggelegar tapi masih jernih. Speaker-nya saja ada 8 teritegrasi. Tapi penyetelannya gampang, bisa diatur sesuai mood hingga sound staging. Kalau didengar lagi, atmosfer suara di dalam mobil jadi sangat asyik laksana mendengar live concert.

Mitsubishi berkali-kali menyingung soal praktikalitas. Biarpun bentuknya mini, tapi XFORCE kerap dibilang roomy. Dalam pengetesan kami, orang dengan tinggi 178 cm masih sangatkan lega masuk kabin; headroom, shoulder room, hip room dan leg room tidak sampai berhimpit-himpitan.

Faktor ini yang dicari. Masahiro Ito, Chief Product Specialist Mitsubishi Motors Corporation (MMC), menyebut bila banyak SUV kompak sekarang terlihat keren saja, tapi kurang memerhitungkan kepraktisan. 

"Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa pelanggan Compact SUV saat ini senang dengan gaya eksterior namun tidak puas dengan kepraktisan dan kenyamanan," terang Masahiro.

Kalau dibutuhkan ruang yang lebih lega, konfigurasi kursi bisa menekuk sampai rebah. Ada 8 step reclining (17-33 derajat) dengan komposisi kursi belakang 40:20:40.

Terus compartment untuk menaruh barang banyak banget! Ada di dashboard, pintu-pintu, konsol tengah, bawah armrest dan beberapa spot lainnya. Keseluruhan dapat mengomodir 15 botol minuman plastik. Memang benar, keunggulan Xpander meningkat di XFORCE.

Oh ya, ada fitur cooling function pada box di bawah armrest yang bikin makanan atau minuman awet dingin.

Ketangguhan dan kelincahan adalah faktor yang berlanjut, dan harus berbanding lurus dengan safety. Tanpa itu, sebuah mobil ibarat gas pol rem blong.

Dipersenjatai mesin 4-silinder MIVEC 1.500cc serupa Xpander berkode 4A91 -- dikombinasikan dengan transmisi CVT -- tarikan XFORCE terasa mulus, halus dan tenang. Kalau mau lebih responsif, ada tombol Ds yang memberikan aliran tenaga instan ke roda-roda.

Game changer pertama di sektor ini ialah mode berkendara yang khas mobil adventure. Ada empat antara lain Normal, Wet (untuk jalan basah), Gravel (jalan berkerikil) dan Mud (berlumpur).

Yang paling spesial ialah mode Wet karena hanya dipunyai oleh XFORCE. Ini buat mengantispasi bila mobil harus melewati genangan air, cuaca berangin atau hujan yang ekstrem.

Nah, game changer berikutnya adalah Active Yaw Control (AYC). Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors, Shinji Suzuki mengatakan, fitur AYC meningkatkan keamanan saat menikung. "AYC secara optimal mengontrol rem dan ban sehingga lebih aman pada saat menikung," ungkapnya.

Fitur ini sinkron dengan adanya penambahan Advanced Driver Assistance System (ADAS) pada XFORCE. Pola kerjanya, pertama dimulai dengan ABS (Anti-lock Braking System). Jenjang berikutnya dibantu Active Stability Control (ASC) dan level bantuan pengeremen lebih advance ialah AYC.

Kalau menurut Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi yang sekaligus pereli Mitsubishi Xpander AP4, dalam kesempatan berbeda, menjelaskan sistem ini mengoptimasi gerakan yang mubazir saat menyetir, sehingga mobil nurut saat menikung.

"Fungsi ini pada dasarnya menghindari yang enggak perlu, termasuk oversteer dan understeer," ujar Rifat.

Menurutnya juga, AYC bekerja berdasarkan perhitungan terhadap tiga faktor, yang semua berkaitan dengan putran mesin hingga putaran roda.

"Ia bisa deteksi apakah putaran mesin terlalu tinggi, setir terlalu patah, putaran ban terlalu kencang. Jadi, ada tiga yang dibaca sistem," kata dia lagi.

Kemudian yang membuat XFORCE terasa lebih canggih karena sudah dibekali Blind Spot Warning, Cross Traffic Alert dan tersedia Tire Pressure Monitoring System (TPMS).

Terakhir jangan lupakan soal suspensi. Dari Pajero Sport diadaptasikan ke Xpander menjelma jadi suspensi paling stabil dan nyaman di kelasnya. Kali ini pun XFORCE memakai ramuan serupa dengan tuning spesial.

Mitsubishi memasangkan caster coil lebih besar dan rasio gear OA yang dipercepat pada suspensi depan. Bushing suspensi belakang diperbaiki plus ukuran silinder peredam kejut diperbesar. Ini resep rahasia Mitsubishi XFORCE mempertahankan bodi bongsor dan jangkungnya minim limbung, stabil menyusur jalan bergelombang dan masih tenang menikmati jalan makadam.

"Suspensi yang tak tertandingi pada XFORCE serta kekokohan bodi memastikan perjalanan yang nyaman bahkan di beberapa permukaan kasar yang sering ditemukan di negara-negara ASEAN," imbuh Akita.

Lagi-lagi, Mitsubihsi berhasil meramu resep rahasia game changer yang disukai para user!