Otosia.com, Jakarta Ingin pakai mobil listrik yang halus dan hemat untuk mobilitas sehari-hari tapi tetap dengan performa buas bak super car? Hyundai Indonesia baru saja menghadirkannya di Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) 2023 pada Senin (14/8/2023) di ICE BSD-City, Tangerang.
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) menantang awak media untuk menjajal performa buas dan kehalusan dari Hyundai Ioniq 6. Test drive area GIIAS 2023 menjadi lintasan pengujian. Trek lurus untuk berakselerasi, speed bump kecil dan besar untuk merasakan bantingan suspensi, hingga area putar balik guna mengukur radius putar mobil.
Video Terpopuler yang Wajib Kamu Tonton
powered by
Memasuki Interior
Pihak PT HMID langsung menyodorkan kunci Hyundai Ioniq 6 kala kami manyambangi media room di booth Hyundai. Tak lama berselang, kami langsung diarahkan menuju unit Ioniq 6 berwarna Nocturne Grey Matte yang siap dikupas tuntas.
Begitu mendekat ke mobil, Ioniq 6 langsung menyambut kami dengan membukakan kunci yang ditandai dengan kedipan lampu sein dan handle pintu mencuat keluar. Setelah pintu dibuka, ia memundurkan kursi pengemudi elektrisnya sehingga akses duduk lebih mudah.
Duduk di dalam kabin Ioniq 6 terasa nyaman berkat kursi berbalut kulit yang empuk dan menopang tubuh. Sebagai gambaran, wartawan Otosia.com yang mencoba mobil ini memiliki tinggi badan 178cm dan merasa tidak ada kendala dalam hal ergonomi duduk. Setir yang bisa diatur secara tilt dan telescopic tentunya juga berperan dalam menciptakan posisi duduk yang sesuai.
Pandangan mata langsung dimanjakan desain dashboard modern-futuristis dengan layar intrumen besar yang menampilkan beragam informasi seputar mobil. Tampilannya pun dinamis, bisa berubah-ubah mengikuti mode berkendara yang dipilih.
Sayangnya, kenyamanan interior Ioniq 6 terasa lebih baik di bagian depan. Kabin belakangnya cukup sempit yang hanya menyisakan leg room sekitar 5 cm dan head room 3 cm. Posisi lantai pun terasa tinggi sehingga sulit untuk mendapatkan posisi duduk yang santai. Memang sejatinya Ioniq 6 lahir untuk memuaskan para pecinta kecepatan dengan sensasi mobil listrik. Jelas bahwa ia adalah mobil yang driver oriented!
Performa
Hyundai Ioniq 6 di Indonesia dibekali baterai berkapasitas 77,4 kWh yang mengalirkan energi ke dua motor listrik di depan dan belakang. Dua motor listriknya langsung menyalurkan tenaga sebesar 320 Hp dan torsi puncak 605 Nm ke keempat rodanya.
Hyundai mengklaim mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/h hanya dalam 5,1 detik. Saat dicoba melakukan akselerasi dari diam dengan menginjak penuh pedal gas pada mode normal, badan langsung serasa ditarik ke belakang dengan kuat, isi perut seperti tertinggal, dan pemandangan sekitar mobil seperti bergerak sangat cepat. Bukan menakutkan, tapi malah mengukirkan senyum setiap melesat dengan Ioniq 6. Hanya dalam hitungan detik, speedometer sudah menunjukkan angka 72 km/h.
Mobil listrik tak lengkap jika tidak ada one pedal driving. Mode yang disebut oleh Hyundai sebagai i-Pedal ini memungkinkan pengemudi melaju dan mengerem hanya dengan pedal gas saja. Tingkat sensitivitas i-Pedal ini bisa diatur menggunakan paddle shift di setir. Fitur ini sangat preaktis dan tidak melelahkan sebab kaki kanan tidak perlu berpindah antara pedal rem dan pedal gas. Sehingga selama pengetesan kami terus menggunakan mode i-Pedal ini.
Terdapat tiga mode berkendara, yaitu Eco, Normal, dan Sport. Mode Eco membuat respon pedal gas dan akselerasi menjadi lebih halus, sementara mode Sport memiliki respon tenaga lebih meledak yang mampu membuat bagian depan mobil sedikit terangkat saat berakselerasi. Di atas kertas, Ioniq 6 mampu melesat hingga 185 km/h.
Sampai di ujung lintasan kami diharuskan berputar arah. Radius putarnya standar untuk mobil seukurannya. Tidak merepotkan, tapi tidak memiliki performa putar balik yang spektakuler.
Suspensi dan Kestabilan
Hyundai Ioniq 6 diposisikan sebagai EV yang lebih sporty dari Ioniq 5. Selain dari desain eksterior dan figure tenaganya, nuansa sporty juga terasa dari bantingan suspensinya.
Platform khusus mobil listrik Hyundai Bernama E-GMP memberikan kenyamanan dan rasa sporty di saat yang bersamaan. Suspensi Ioniq 6 cenderung memiliki karakter lebih dewasa dengan tingkat kekerasan yang masih bisa dinikmati. Kala melibas polisi tidur, mobil masih terasa cukup lembut walau ada sedikit rasa kaku yang stabil. Karakternya cukup berubah ketika melewati speed bump dengan kecepatan cukup tinggi, sistem suspensinya mampu meredam guncangan sehingga bodi tetap terasa tenang tanpa ada goyangan berlebih.
Racikan suspensi yang mengedepankan rasa berkendara daripada kenyamanan penumpang sangat menonjol ketika diuji kestabilan. Kami mencoba berjalan zigzag kecil di kecepatan 50 km/h. Grip yang dimiliki mobil ini sangat baik, sehingga rasanya seperti menempel ke aspal. Body roll masih terasa di dalam batas wajar, mengingat bobotnya yang berat karena harus menggendong baterai.
Bobot setir Ioniq 6 pun sangat ringan, sehingga tidak melelahkan untuk mobilitas harian. Berbeda saat angka kecepatan sudah merangkak naik, bobot setir akan memberat sehingga lebih terasa nyaman dan aman saat high speed.
Baterai yang diletakkan di bawah lantai memiliki peran penting dalam mengkombinasikan suspense nyaman dan cekatan sekaligus. Posisi baterai di bawah memberikan figur center of gravity yang rendah sehingga pengendaliannya semakin baik.
Hyundai berhasil meracik suspense Ioniq 6 yang masih sangat nyaman dan memadai untuk penggunaan sehari-hari dan tetap mengasyikan untuk menjadi weekend car bahkan mobil sirkuit sekalipun.
Kesimpulan
Menurut kami, Hyundai Ioniq 6 merupakan pilihan tepat bagi para pecinta kecepatan yang hobi mengemudi. Sebab ia lebih condong ke arah asyik dikendarai dibandingkan menjadi penumpang dengan menggunakan jasa pengemudi.
Kombinasi antara desain, performa, suspensi, dan karakter tenaga instannya selalu mengundang untuk mengemudi lagi dan lagi.
Fitur-fitur Hyundai SmartSense seperti Blind-Spot Collision-avoidance Assist (BCA), Blind-Spot View Monitor (BVM), Driver Attention Warning (DAW) yang meliputi Leading Vehicle Departure Alert, Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist - Line/Road-Edge (LKA-L/R), Parking Collision-avoidance Assist-Reverse (PCA-R), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Rear Occupant Alert (ROA), Safe Exit Warning (SEW), Smart Cruise Control (SCC) with Stop & Go Function, dan Surround View Monitor (SVM) memberikan kemudahan dan tingkat keselamatan yang lebih tinggi saat berkendara dengan Ioniq 6.
Hyundai Ioniq 6 dibanderol seharga Rp1.197.000.000 on the road Jakarta. Angka tersebut berada di bawah KIA EV6 GT Line dan sangat mirip dengan Toyota bZ4x. Kami menilai bahwa Ioniq 6 akan memikat banyak orang berkat desainnya yang sporty dan tampak cantik, serta figur tenaganya yang cukup spektakuler.dibandingkan rival-rivalnya.